Polis Jiwasraya Beralih ke IFG, Garuda Terancam Delisting
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di teritori negatif pada perdagangan Rabu kemarin. Tekanan jual pelaku pasar asing yang cukup massif membuat bursa saham domestik terbenam ke zona merah.
IHSG ditutup melemah 0,38% ke level 6.529,59 dengan nilai transaksi Rp 10,48 triliun. Pelaku pasar asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 374,84 miliar. Namun demikian, sejak awal tahun, pelaku pasar asing masih mengakumulasi pembelian bersih senilai Rp 37,32 triliun.
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan Kamis (23/12/2021):
1.Akhirnya Polis Nasabah Jiwasraya Dialihkan ke IFG Life
PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) akhirnya secara resmi menerima pengalihan polis nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Pengalihan ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang tertera pada setiap polis.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pengalihan polis ini merupakan bukti kesungguhan pemerintah dalam melakukan penyelamatan polis nasabah Jiwasraya. Ini merupakan bentuk upaya perlindungan konsumen dan membuktikan bahwa negara hadir untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Proses pengalihan polis dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Kami berharap para pemegang polis akhirnya bisa bernafas lega dengan adanya kejelasan dari akhir proses restrukturisasi yang sudah dilakukan selama 2 tahun ini," kata Erick di Graha CIMB, Rabu (22/12/2021).
2.Donny Arsal Jadi Dirut SMGR, Erick Rombak Direksi Jasa Marga
Kementerian BUMN merombak merombak jajaran direksi PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (22/12/2021).
Rapat tersebut hanya membahas satu agenda, yaitu perubahan susunan pengurus perseroan. Rapat mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Donny Arsal yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
Diketahui, Arsal mendapat tugas baru dari Kementerian BUMN memimpin induk holding semen, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Sebagai penggantinya, pemegang saham menyetujui pengangkatan Ade Wahyu sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
3.Garuda Terancam Delisting, Wamen BUMN: Itukan Kalau Pailit!
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menilai potensi penghapusan pencatatan saham (delisting) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) muncul karena perusahaan saat ini dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Terdapat dua kemungkinan dalam proses PKPU, kata dia, yakni pailit atau mencapai kesepakatan homologasi dan perusahaan kembali bisa disehatkan.
"[Delisting] Ya itu kalau kepailitan kan, PKPU arahnya homologasi. Bursa kalau dirasa tidak ideal ya bisa saja delisting, dengan meyakini setelah proses homologasi bisa disehatkan lagi," kata Kartika di Graha CIMB Niaga, Rabu (22/12/2021).
4.Antisipasi Libur Nataru, BRI Siapkan Uang Tunai Rp 30,4 T
Emiten bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), mengantisipasi kebutuhan dana selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) dengan menyiapkan uang tunai Rp 30,4 triliun. Kas yang disiapkan BRI dalam periode Nataru kali ini mengalami peningkatan 4,8% jika dibandingkan tahun lalu.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M. Nugraha menjelaskan, transaksi nasabah dalam periode Nataru kali ini berpotensi mengalami peningkatan, mengingat kondisi pandemi yang mulai mereda.
"BRI juga tetap membuka layanan operasional secara terbatas saat hari raya Nataru," kata Arga, dalam keterangan resmi, Rabu (22/12/2021).
5.Konversi OWK, BUMI Bakal Terbitkan 103,06 Miliar Saham Baru
Perusahaan pertambangan batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) bakal menerbitkan 103.066.596.392 saham seri C baru dengan nominal Rp 50/saham. Penerbitan ini dilakukan dalam rangka mengkonversi obligasi wajib konversi (OWK).
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut setara dengan 138,76%. Penerbitan saham ini akan dilakukan melalui skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD/private placement).
"Saham Seri C baru yang diterbitkan Perseroan dalam rangka pelaksanaan PMTHMETD akan digunakan untuk memenuhi permintaan konversi dari pemegang OWK sehubungan dengan restrukturisasi keuangan Perseroan sesuai dengan Keputusan PKPU," tulis manajemen, dikutip Rabu (22/12/2021).
(sys/hps)