Jepang Gelontorkan Duit Rp 4.155 T, Harga Karet Apa Kabar?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
16 December 2021 16:50
Koko Muzala, 17, makes incisions on a tree to tap rubber at a Rubber plantation in Nsuaem, Ghana November 24, 2018. Picture taken November 24, 2018. REUTERS/Zohra Bensemra
Foto: Ilustrasi perkebunan karet di Nsuaem, Ghana. REUTERS / Zohra Bensemra

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet berjangka naik tipis pada perdagangan hari ini karena masih tertekan penyebaran Omicron walaupun stimulus ekonomi Jepang diharapkan mampu menopang kegiatan ekonomi.

Pada Kamis (16/12/2021) pukul 15.41 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 233/kg, naik 0,01% dibanding posisi kemarin.

KaretFoto: Investing.com
Karet

Jepang menyiapkan paket stimulus sebesar US$ 490 miliar atau sekitar Rp 4.155 tiliun (kurs Rp 14.330/US$) pada hari ini untuk mengobati pukulan ekonomi dari pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease 2019)

Pengeluaran besar-besaran dalam paket stimulus adalah tekad Perdana Menteri Fumio Kishida untuk fokus pada perbaikan ekonomi dan memulihkan kembali kesejahteraan rumah tangga.

Pembuat kebijakan berharap stimulus ini akan membantu menopang ekonomi, yang menyusut lebih dari yang diperkirakan pada kuartal ketiga karena pukulan terhadap konsumsi dan ekspor dari pembatasan pandemi dan gangguan pasokan global.

Sementara itu, Provinsi manufaktur utama China, Zhejiang, memerangi klaster COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) pertamanya tahun ini. Provinsi tersebut mengkarantina puluhan ribu warga dan daerah yang terkena virus.

China mendeteksi kasus pertama varian Omicron di kota pelabuhan Tianjin. Hal ini membuat investor khawatir terhadap permintaan karet dari China yang bisa terganggu.

China sendiri memegang prinsip 0 kasus. Artinya ketika ada kasus baru ditemukan, pembatasan ketat akan langsung dilakukan untuk mencegah penyebaran virus.

China adalah konsumen utama karet dunia. Mengacu Statista, China merupakan konsumen karet terbesar di dunia dengan konsumsi 4,7 juta ton pada 2020.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil China Turun Nyaris 20%, Harga Karet Kendur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular