
Saham MARI-ABBA Meroket 400%, Kekayaan Erick Thohir Melesat?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham dua emiten media yang dimiliki Menteri BUMN Erick Thohir, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) dan PT Mahaka Media Tbk (ABBA), melonjak tinggi sejak awal tahun ini. Bahkan, keduanya masuk ke daftar saham paling tokcer alias top gainers secara year-to-date (ytd) dengan naik hingga di 400%.
Kenaikan saham MARI dan ABBA tersebut tampaknya tidak begitu mempedulikan fundamental perusahaan yang mana kedua emiten masih membukukan rugi bersih hingga laporan keuangan terakhir.
Seiring dengan lonjakan tinggi di kedua saham tersebut, pertanyaannya adalah berapa banyak pertambahan kekayaan Erick Thohir di MARI dan ABBA secara ytd?
Tentu saja, ilustrasi perhitungan di bawah ini hanya bersifat secara kasar atau umum, semata untuk menggambarkan minat investor terhadap kedua saham tersebut.
Menurut laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI, baik MARI dan ABBA tergabung dalam kelompok usaha milik PT Beyond Media dengan PT Kubu Capital sebagai entitas induk terakhir.
Dalam keterbukaan informasi ABBA pada 8 September 2021, Erick Thohir disebutkan sebagai pengendali perusahaan via PT Kubu Capital.
PT Kubu Capital menguasai PT Beyond Media dengan kepemilikan 99,95%, sedangkan 0,05% dimiliki kakak Erick--Garibaldi 'Boy' Thohir.
Adapun mayoritas saham PT Kubu Capital sendiri dimiliki oleh Erick Thohir. Dalam prospektus penawaran saham perdana (IPO) MARI pada 2016, Erick disebutkan menguasai 55,74% PT Kubu Kapital, sedangkan Boy Thohir menggenggam 28,32%.
Untuk menyederhanakan perhitungan, maka Tim Riset akan berfokus pada kepemilikan Erick lewat PT Beyond Media baik di MARI maupun di perusahaan sepengendalinya ABBA.
Dalam laporan kepemilikan saham teranyar per 30 September, Beyond Media tercatat menggenggam 2.119.299.600 atau 40,35% saham di MARI. Jumlah ini tidak berubah sejak Januari 2021.
Selain Beyond Media, ABBA pun memiliki 15,49% saham di emiten pemilik sejumlah stasiun radio dan sebuah platform podcast Noice tersebut.
Pada akhir 2020, harga saham MARI tercatat di Rp 90/saham.
Dengan demikian, harta Erick via Beyond Media di MARI pada awal tahun ini berjumlah Rp 190,74 miliar.
Seiring dengan melesatnya saham MARI hingga 420% secara ytd (ke harga Rp 468/saham per penutupan sesi I perdagangan hari ini) pundi-pundi kekayaan Erick di MARI menjadi Rp 991,83 miliar.
Maka, sejak awal tahun ini, harta Erick Thohir di MARI sudah bertambah signifikan sebesar Rp 801,09 miliar.
Adapun di ABBA, Beyond Media menguasai 1.592.831.618 atau 57,81% saham perusahaan per 30 November 2021. Angka ini tidak berubah sejak awal tahun 2021.
Ketika harga saham ABBA di Rp 82/saham pada akhir 2020, harta Erick melalui Beyond Media di ABBA mencapai Rp 130,61 miliar.
Kemudian, saat harga saham ABBA di Rp 388/saham per penutupan sesi I hari ini, kekayaan eks pemilik klub sepak bola Inter Milan tersebut menjadi Rp 618,02 miliar.
Alhasil, secara ytd, Erick Thohir sudah 'cuan' (potential gain, keuntungan potensial) Rp 487,41 miliar di saham ABBA.
ABBA dan MARI Masih Merugi
Kendati sahamnya meroket ke angkasa, kinerja ABBA dan MARI masih tertekan, kendati sudah berhasil memangkas rugi bersih.
ABBA sendiri hingga saat ini baru melaporkan kinerja keuangan per kuartal I 2021. Hal tersebut membuat ABBA masuk ke dalam daftar BEI terkait 48 emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan interim per 30 September 2021 atau kuartal III dan dikenakan peringatan tertulis I.
ABBA berhasil memangkas rugi bersih menjadi Rp 4,97 miliar di Maret 2021, berkurang 38% dibandingkan dengan Maret 2020 dengan rugi bersih Rp 7,99 miliar.
Kinerja ini terungkap dalam laporan kuartal I-2021 yang baru dirilis ABBA pada 6 Oktober 2021, setelah sebelumnya mendapatkan denda dan sanksi dari BEI.
Dari sisi pendapatan, ABBA mencatatkan total pendapatan Rp 33,15 miliar, turun 20% dari periode yang sama tahun lalu Rp 41,19 miliar.
Sementara, MARI juga berhasil mengurangi rugi bersih menjadi Rp 10,54 miliar per akhir kuartal III 2021, turun dari rugi bersih Rp 15,47 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Namun, pendapatan bersih perusahaan tercatat turun 5,42% secara tahunan (year on year) menjadi Rp 48,42 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap! Emiten Erick Thohir Rights Issue 1,2 Miliar Saham