Konsumsi China Bergairah, Masa Depan Tembaga Cerah

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
13 December 2021 14:45
Ilustrasi batu tembaga. (Dok: Detikcom/Dikhy Sasra)
Foto: Ilustrasi batu tembaga. (Dok: Detikcom/Dikhy Sasra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia menguat di tengah optimisme pertumbuhan ekonomi China.

Pada Senin (13/12/2021) pukul 13:21 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 9.544,5/ton, naik 0,4% dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu.

TembagaSumber: Investing.com

"Manufaktur adalah bentengnya, dalam arti dunia Barat masih banyak membeli barang dari China, yang ada di data ekspor, jadi ini mendukung permintaan China saat ini," kata Julius Baer, analis Carsten Menke.

Tapi ini saja tidak cukup untuk membuat kasus tembaga naik karena dua sektor konsumen tembaga yaitu properti dan infrastruktur di China sedang lemah, tambah Menke.

"Harga seharusnya berada di sekitar level ini, $9.500, dan mungkin trennya sedikit lebih rendah, tapi saya tidak melihat mengapa harga harus bergerak lebih tinggi dari sini," sebutnya.

Sementara itu Guy Wolf optimis konsumsi tembaga akan meningkat tahun depan. "Kami mungkin lebih mungkin melihat sedikit percepatan konsumsi di awal tahun depan, karena data terbaru dari China menunjukkan bahwa mungkin memang terjadi dalam hal aktivitas ekspor-impor," kata Guy Wolf, kepala analisis pasar global di broker Marex.

Mengacu data Statista, konsumen tembaga olahan terbesar di dunia pada tahun 2020 adalah China. Pada tahun itu, China mengonsumsi 54 persen dari total volume konsumsi tembaga dunia,

Ini membuat konsumsi dari China yang naik mampu mendorong harga tembaga. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor dari Chile Terbang, Harga Tembaga Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular