Stok China Drop, Harga Nikel Naik

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Senin, 13/12/2021 11:39 WIB
Foto: Dok Antam

Jakarta, CNBC Indonesia - Persediaan bijih timah di China turun pada pekan lalu, mendorong harga nikel menguat pada perdagangan hari ini.

Pada Senin (13/12/2021) pukul 10:18 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 19.587,5/ton, naik 0,56% dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu.


Sumber: Investing.com

Persediaan bijih nikel di pelabuhan China turun 164.000 metrik ton basah (wmt) menjadi 9,01 juta wmt pada akhir pekan lalu. Kandungan nikel mencapai 70.800 metrik ton (mt). Jumlah persediaan di tujuh pelabuhan utama mencapai 4,27 juta wmt, turun 124.000 wmt dari minggu sebelumnya.

Di antara bijih nikel di pelabuhan saat ini, bijih nikel dari Indonesia telah dimanfaatkan sepenuhnya dan hampir tidak tersisa. Begitu pula dengan pasokan bijih nikel dari Filipina telah menyusut signifikan karena musim hujan yang terjadi di sana. Rendahnya persediaan bijih nikel membuat ekspektasi pasokan nikel olahan akan semakin ketat.

Saat ini, pasar baja tahan karat (stainless steel) dan nikel olahan mengalami ketidakpastian. Hal tersebut membuat pembelian bijih nikel dilakukan dengan hati-hati. Selain itu berpotensi membuat penumpukan persediaan ketika permintaan lemah.

China adalah konsumen terbesar nikel di dunia sebesar 1,31 juta ton pada 2020, mengacu data Statista.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Forum Industri Nikel Minta Kenaikan Tarif Royalti Dikaji Ulang