Sudah Cetak 'Hat-trick', Rupiah Berisiko 'Kebobolan' Hari Ini

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
10 December 2021 08:20
Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah berisiko melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (10/12), setelah mencetak hat-trick alias penguatan 3 hari beruntun. Tanda-tanda apresiasi rupiah sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).

Berikut kurs dolar AS di pasar NDF beberapa saat usai penutupan perdagangan pasar spot kemarin dibandingkan hari ini, mengutip data Refinitiv:

PeriodeKurs Kamis (9/12) Pukul 14:54 WIBKurs Jumat (10/12) Pukul 8:44 WIB
1 PekanRp14.354,0Rp14.373,0
1 BulanRp14.399,0Rp14.403,0
2 BulanRp14.424,0Rp14.448,0
3 BulanRp14.464,0Rp14.490,0
6 BulanRp14.619,0Rp14.634,0
9 BulanRp14.784,0Rp14.770,0
1 TahunRp14.939,0Rp14.960,0
2 TahunRp15.528,3Rp15.517,7

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar Domestic NDF (DNDF). Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.

Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu selalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.

Berikut kurs DNDF yang kali terakhir diperbarui pada 9 Desember pukul 14:33 WIB:

PeriodeKurs
1 BulanRp 14.404
3 BulanRp 14.430

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Balik ke Atas Rp 14.300/US$, Ada Apa nih?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular