
Simak 7 Kabar Buat Panduan Cuan Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi beli investor asing pada perdagangan Rabu kemarin cukup massif. Hal ini mendorong Indeks Harga Saham Gabungan berakhir di teritori positif.
Kemarin, IHSG ditutup menguat sebesar 0,02% ke level 6.603,79 dengan nilai transaksi Rp 20,36 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 2,52 triliun.
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Kamis (9/12/2021):
1. 2 Bank BUMN Bakal Rights Issue di 2022, Ini Bocorannya
Dua bank pelat merah, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), bakal melaksanakan penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahul (HMETD) atau rights issue tahun depan.
Rencana rights issue ini disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis lalu (2/12/2021).
Kedua rights issue dua anggota Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) ini akan difokuskan untuk memperkuat modal dan menyalurkan kredit.
Sekretaris Perusahaan BNI, Mucharom, dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, terkait rencana rights issue tersebut, saat ini perseroan masih dalam tahap persiapan dan terus membangun komunikasi dengan stakeholder terkait.
Sementara itu, bank BUMN yang berfokus pada pembiayaan perumahan, PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk (BBTN), berencana sebelumnya mengusulkan besaran target dana rights issue senilai Rp 3,3 triliun, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya Rp 5 triliun.
2. Laba Tower Bersama Tumbuh 44,61% Jadi Rp 1,08 T
Perusahaan menara telekomunikasi milik grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencatatkan laba bersih senilai Rp 1,08 triliun pada akhir September 2021 lalu. Nilai ini tumbuh 44,61% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp 791,90 miliar di periode yang sama yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, nilai laba bersih per saham meningkat menjadi Rp 51,82 dari sebelumnya sebesar Rp 35,83.
Pendapatan perusahaan pada periode yang sama tercatat sebesar Rp 4,56 triliun, tumbuh 15,86% YoY dari sebelumnya senilai Rp 3,93 triliun.
Beban pokok pendapatan perusahaan naik menjadi Rp 1,13 triliun dari sebelumya senilai Rp 738,76 miliar. Beban usaha juga naik tipis menjadi Rp 318,67 miliar dari Rp 314,21 miliar.
3. CIMB Niaga Gelar RUPSLB, Tigor Merapat ke Bank Fama?
Emiten bank, PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait perombakan pengurus.
Hal ini terkait pengunduran diri Tigor M Siahaan yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO CIMB Niaga. Selain itu, David Richard Thomas juga mundur dari jabatan Komisaris Utama perseroan.
Rapat tersebut akan dilaksanakan pada Jumat, 17 Desember 2021 pukul 14.00 WIB di Graha CIMB Niaga untuk meminta persetujuan pemegang saham untuuk mengangkat 1 orang Komisaris Perseroan.
Kedua, persetujuan perubahan susunan pengurus Perseroan dengan mengangkat 1 (satu) orang Presiden Direktur Perseroan.Ketiga, persetujuan perubahan susunan pengurus perseroan dengan mengangkat 3 (tiga) orang, masing-masing sebagai Direktur Perseroan
Seperti diketahui, sebelumnya Tigor M Siahaan dirumorkan akan memimpin bank yang disebutkan terafiliasi oleh raksasa penyedia jasaride-hailingGrab dan Grup Emtek.
4. PTBA & INKA Kembangkan Kendaraan Tambang Berbasis Listrik
Perusahaan pertambangan batu bara pelat merah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melakukan kerja sama pengembangan kendaraan tambang berbasis listrik dengan PT Industri Kereta Api (Persero)/INKA.
Targetnya, akhir 2022 perusahaan sudah mendapatkan protipe kendaraan tersebut.
Direktur Utama Bukit Asam Suryo Eko Hadianto mengatakan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan melakukan dekarbonisasi. Selain itu juga untuk mendukung program pemerintah menuju net zero emission pada 2060.
"Salah satunya dengan mengarahkan kendaraan operasional pertambangan untuk beralih ke listrik. Ini peluang bagi kita untuk mengembangkan, daripada harus beli atau impor. Jadi semaksimal mungkin bisa kurangi impor," kata Suryo dalam siaran persnya, Rabu (8/12/2021).
