Omicron 'Cuma' Sebabkan Gejala Ringan, Harga Karet Naik

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Selasa, 07/12/2021 13:15 WIB
Foto: Ilustrasi perkebunan karet di Nsuaem, Ghana. REUTERS / Zohra Bensemra

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor mulai membeli di harga bawah setelah ketakutan terhadap virus corona varian Omicron mulai mereda. Ini membuat harga karet menguat pada perdagangan siang ini dan mematahkan tren penurunan selama tiga hari terakhir.

Pada Selasa (7/12/2021) pukul 11:56 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 237,8/kg, naik 0,46% dibandingkan penutupan harga kemarin.


Sumber: Refinitiv

Beberapa kekhawatiran tentang varian Omicron mereda setelah seorang pejabat kesehatan Afrika Selatan mengatakan jenis itu menyebabkan infeksi ringan. Pasien di Rumah sakit Afsel mulai membludak dan diantaranya anak-anak. Walaupun begitu, menurut laporan dokter setempat, bahwa anak-anak memiliki penyakit ringan.

"Kami terhibur oleh laporan dokter bahwa anak-anak memiliki penyakit ringan," kata Ntsakisi Maluleke, seorang spesialis kesehatan masyarakat di provinsi Gauteng.

Namun hasil ini masih perlu diperiksa lebih lanjut karena hanya sebagian kecil dari tes COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) positif Afrika Selatan yang dikirim untuk pengujian genom, sehingga belum diketahui varian mana yang telah menginfeksi anak-anak yang dirawat di rumah sakit.

"Masyarakat harus tidak terlalu takut tetapi tetap waspada," tambahnya.

Sementara pejabat tinggi penyakit menular AS Anthony Fauci mengatakan kepada CNN bahwa sejauh ini "tampaknya tidak ada tingkat keparahan yang besar."

Dia menambahkan bahwa terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang pasti dan studi lebih lanjut diperlukan.

Fauci, kepala penasihat medis Presiden AS Joe Biden, mengatakan dia juga berharap Amerika Serikat akan mencabut larangannya terhadap pelancong dari negara-negara Afrika selatan dalam "periode waktu yang wajar."

Walaupun belum ada kesimpulan mengenai tingkat keparahan varian baru ini dari ilmuwan, fakta WHO bahwa virus ini telah ditemukan di hampir 40 negara membuat varian ini harus tetap diwaspadai.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Forum Industri Nikel Minta Kenaikan Tarif Royalti Dikaji Ulang