Internasional

Nambah Lagi Negara Kemasukan Omicron: Argentina!

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
07 December 2021 10:50
A man takes part in protest against the government-ordered lockdown to curb the spread of the new coronavirus in Buenos Aires, Argentina, Thursday, July 9, 2020. People protested across the country, the Independence Day holiday, the handling of the pandemic by the administration of President Alberto Fernandez. (AP Photo/Natacha Pisarenko)
Foto: Argentina (AP/Natacha Pisarenko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Argentina mengumumkan kasus pertama varian Covid-19 Omicron. Ini menambah daftar negara yang sudah kemasukan strain yang dikelompokkan WHO sebagai "variant of concern" itu.

Kasus ditemukan pada seseorang yang melakukan perjalanan dari Afrika Selatan (Afsel). Ia berusia 38 tahun dari provinsi San Luis, Argentina Barat.



Ia dikabarkan tiba tanggal 30 November. Sebelumnya ia sempat transit di AS dan kini diisolasi.

Pasien yang terkait sudah divaksinasi lengkap. Ia juga telah memberikan tes PCR negatif sebelum bepergian dan tes antigen negatif lainnya saat tiba di Buenos Aires.



"Orang tersebut dites lagi setelah mengetahui rekan kerja di sebuah acara kerja di Afsel dinyatakan positif Covid-19," kata Kementerian Kesehatan Argentina, dalam konferensi pers Senin (6/12/2021).

"Tujuan epidemiologis saat ini adalah untuk menahan dan menunda kemungkinan transmisi komunitas dari varian baru yang menjadi perhatian," tambah lembaga itu seraya menambahkan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan cakupan vaksin dan memperkuat langkah-langkah pencegahan lainnya.

Omicron sendiri sudah masuk ke lebih dari 40 negara. Bukan hanya kawasan Afrika, Omicron juga ditemukan di Eropa, Amerika Serikat (AS), Hong Kong, Korea, Jepang hingga Australia.

Tetangga dekat RI juga mengumumkan infeksi. Malaysia dan Singapura mencatat kasus pekan lalu sedangkan Thailand mengumumkannya kemarin.

Sebelumnya, ahli menilai Omicron bisa menguasai dunia dalam tiga bulan. Hal ini setidaknya ditegaskan dokter spesialis penyakit menular, Leong Hoe Nam, dari rumah sakit Mount Elizabeth Novena, Singapura.

"Sejujurnya, Omicron akan mendominasi dan membanjiri seluruh dunia dalam tiga sampai enam bulan ke depan," kata Leong dalam acara Street Signs Asia, CNBC International.

Saat ini corona varian Delta yang menguasai dunia. Menurut laporan Reuters penyakit akibat virus corona (Covid-19) saat ini 99% merupakan varian Delta, yang pertama kali ditemukan di India pada bulan Maret 2021, dan mendominasi di dunia di bulan Juli.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bakal Sengit Habis, Ini Catatan Pertemuan Belanda-Argentina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular