
Omicron Efek "Serang" Komoditas, Harga Karet Jeblok 2%!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet berjangka mencatatkan penurunan 2,2% dalam seminggu ini karena investor khawatir permintaan akan menurun akibat penyebaran global varian virus corona Omicron.
![]() |
Karet berjangka Jepang turun pada perdagangan hari ini dan membuat harganya jatuh secara mingguan. Penurunan dalam mingguan ini pertama kali dalam empat minggu sebelumnya.
Pada Jumat (3/12/2021) pukul 13.02 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 240,5/kg, turun 1,27% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Selain adanya risiko penurunan permintaan akibat penyebaran global varian virus corona (Coronavirus Disease 2019/COVID-19) Omicron, pemberat laju karet juga datang dari aktivitas manufaktur dan jasa China yang melambat.
PMI komposit Caixin November, yang mencakup aktivitas manufaktur dan jasa, turun menjadi 51,2 dari 51,5 bulan sebelumnya. Ini jadi perhatian dimana aktivitas ekonomi China, negara terbesar kedua dunia, mulai melambat.
"Para pembuat kebijakan harus tetap fokus untuk mendukung usaha kecil dan menengah. Mereka juga harus memperhatikan masalah termasuk memburuknya prospek pekerjaan, pertumbuhan pendapatan rumah tangga yang terbatas dan daya beli konsumen yang lemah," kata Wang Zhe, ekonom senior di Caixin Insight Group.
"Perusahaan masih menghadapi tekanan biaya tinggi. Pembuat kebijakan harus menganggap serius inflasi," lanjutnya.
Mengacu data Statista, China adalah konsumen karet alam terbesar di dunia dengan jumlah konsumsi 4,7 juta metric ton pada tahun 2020.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil China Turun Nyaris 20%, Harga Karet Kendur