Harga Turun, Omicron Masih Jadi "Hantu" Bagi Laju Karet

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
30 November 2021 13:14
A farmer collects latex at a rubber plantation in Buon Ma Thuot City, in Vietnam's central highland April 2, 2010. REUTERS/Kham
Foto: REUTERS/Kham

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia turun pada perdagangan siang ini karena kekhawatiran varian baru virus corona Omicron.

Pada Selasa (30/11/2021) pukul 11:26 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 245,6/kg, turun 0,85% dibandingkan harga penutupan kemarin.

KaretSumber: Refinitiv

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)menetapkan varian baru Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) asal Afrika Selatan tersebut sebagai "varian yang mengkhawatirkan" (variant of concern/VOC).

WHO juga mengatakan bahwa varian ini kemungkinan akan menyebar lebih cepat daripada varian lain sebelumnya. Omicron saat ini telah terdeteksi di 12 negara tempat termasuk Australia, Inggris, Kanada, Jerman dan Hong Kong.

"Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan. Bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian ini, dibandingkan dengan yang lain (varian yang menjadi perhatian/VOC)," tutur WHO dalam pernyataan tersebut.

Penyebaran varian virus Omicron berdampak pada kekhawatiran berkepanjangan terhadap pemulihan ekonomi dunia saat ini.

Selain itu, virus ini juga mengaburkan potensi permintaan karet dari pulihnya industri mobil di Jepang setelah kendala pasokan mulai membaik. Output industri Jepang naik pada Oktober untuk pertama kalinya dalam empat bulan karena pembukaan kembali pabrik-pabrik Asia mengurangi kendala pasokan bagi para produsen mobil.

Output pabrik tumbuh 1,1% dari bulan sebelumnya pada bulan Oktober. Sedangkan, Produksi mobil naik 15,4% bulan ke bulan pada bulan ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil China Turun Nyaris 20%, Harga Karet Kendur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular