Omicron Dicuekin Investor, IHSG Hijau di Awal Perdagangan

Putra, CNBC Indonesia
30 November 2021 09:14
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketika bursa saham Wall Street rebound dini hari tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis pagi ini, Selasa (30/11/2021). IHSG membuka perdagangan dengan koreksi 0,04% ke level 6.605,80.

Tak butuh waktu lama, IHSG langsung menghijau dengan penguatan 0,33% ke level 6.628,54 pada 09.08 WIB. Namun saat IHSG rebound asing masih saja jaga jarak dengan bursa saham domestik. Hal ini tercermin dari net sell asing di pasar reguler yang mencapai Rp 50 miliar.

Saham yang paling banyak dilepas asing adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan net sell masing-masing sebesar Rp 15,8 miliar dan Rp 9,1 miliar.

Sedangkan saham yang banyak diborong asing adalah saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dengan net buy masing-masing sebesar Rp 6 miliar dan Rp 5,4 miliar.

Semalam Indeks Dow Jones naik 0,68%. Kemudian indeks S&P 500 menguat 1,3% dan Nasdaq Composite memimpin penguatan dengan apresiasi 1,9%.

Biden mengatakan pada Senin (29/11) bahwa pemerintah AS tidak memberlakukan kebijakanlockdownterkait Omicron untuk saat ini dan dia mendesak orang Amerika untuk tidak panik tentang varian tersebut.

Indeks kecemasan pasar (indeks volatilitas CBOE) berbalik melemah yang mengindikasikan bahwa kecemasan pasar menurun, setelah melonjak 10 poin pada Jumat pekan lalu.

Secara umum, sentimen soal perkembangan pemberitaan soal Covid-19 Omicron masih akan mewarnai pergerakan pasar hari ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengingatkan soal tingkat bahaya Corona Omicron secara global.

Melansir Reuters, Senin (29/11/2021), WHO bilang, varian virus corona Omicron kemungkinan akan menyebar secara internasional, menimbulkan risiko global yang "sangat tinggi" berkaitan dengan lonjakan infeksi yang bisa memiliki "konsekuensi parah" di beberapa area.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun untuk pertama kalinya angkat bicara perihal varian baru Covid-19 Omicron.

Berbicara saat memberikan pidato Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2022, Jokowi menegaskan bahwa pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir.

"Kita harus tetap waspada, karena pandemi belum berakhir," kata Jokowi di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/11/2021).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular