Investor 'Nyerok' di Bawah, Harga Karet Naik

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
29 November 2021 12:45
Koko Muzala, 17, makes incisions on a tree to tap rubber at a Rubber plantation in Nsuaem, Ghana November 24, 2018. Picture taken November 24, 2018. REUTERS/Zohra Bensemra
Foto: Ilustrasi perkebunan karet di Nsuaem, Ghana. REUTERS / Zohra Bensemra

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet bangkit pada perdagangan hari ini setelah jatuh pada akhir pekan lalu karena munculnya varian baru Omicron. Para investor mencari peluang dari harga barang yang murah menopang kebangkitan harga karet.

Pada Senin (29/11/2021) pukul 11:52 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 248/kg, naik 0,69% dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu.

KaretSumber: Refinitiv

Investor memanfaatkan kejatuhan akhir pekan lalu. Tapi, kenaikan masih dibatasi oleh ketidakpastian atas dampak ekonomi global dari varian baru virus corona (Coronavirus Disease 2019/Covid-19), Omicron. Varian Omicron menyebar ke seluruh dunia dan sudah masuk ke-12 negara. Hal ini yang membuat investor cemas atas dampak negatif dalam pemulihan ekonomi.

Laju karet masih tertahan oleh penguatan yen sebagai salah satu instrument lindung nilai (safe haven). Penguatan yen membuat aset berdenominasi yen lebih mahal saat dibeli dalam mata uang lain.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil China Turun Nyaris 20%, Harga Karet Kendur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular