Ada Virus Corona Jenis Baru, Harga Perak Malah Naik!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
26 November 2021 16:24
Indonesia lewat PT Indonesia Alumunium (Inalum) menguasai 51% saham PT Freeport Indonesia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, melakukan kunjungan kerja ke tambang Freeport di Timika, Papua pada 2-3 Mei 2019.

Dalam acara, Jonan mengunjungi tambang emas legendaris milik Freeport Indonesia, yaitu Grasberg, yang lokasinya 4.285 meter di atas permukaan laut.

Tambang Grasberg ini akan habis kandungan mineralnya dan berhenti beroperasi pada pertengahan 2019 ini. Sebagai gantinya, produksi meas, perak, dan tembaga Freeport akan mengandalkan tambang bawah tanah yang lokasinya di bawah Grasberg.

Dalam kunjungan tersebut, Jonan didampingi Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin, serta sejumlah pejabat Kementerian ESDM.

Perjalanan menuju Grasberg dilakukan menggunakan bus khusus, dan sempat disambung dengan menggunakan kereta gantung atau disebut tram yang mengantarkan hingga ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut, dan disambung dengan bus lagi hingga ke puncak Grasberg.

Cuaca gerimis serta oksigen yang tipis menyambut kedatangan Jonan dan rombongan di lokasi puncak Grasberg.

Dalam kunjungannya Jonan mengatakan, tantangan saat ini adalah membuat operasional Freeport terus berjalan dengan baik, dan produksi, keselamatan kerja, serta lingkungan dapat terjaga dengan baik.

Jonan meminta agar tidak ada hambatan dalam pengelolaan tambang Freeport pasca pengambilalihan 51% saham oleh Inalum.

Jonan juga meminta agar ke depan peranan Freeport terhadap masyarakat Papua makin besar, lewat pembangunan sarana dan prasarana seperti sekolah serta rumah sakit atau puskesmas. (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)
Foto: Tambang Freeport Grasberg, Timika (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak menguat pada perdagangan hari ini terdorong dari kekhawatiran atas penyebaran varian virus corona yang baru diidentifikasi meningkatkan daya tarik safe-haven.

Pada Jumat (26/11/2021) pukul 15.10 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 23,6620/ons, naik 0,37% dibandingkan posisi kemarin.

Varian B.1.1.529 yang menyebar di Afrika Selatan telah mendorong Inggris dan semakin banyak negara lain untuk segera memberlakukan pembatasan perjalanan dari dan ke negara Afrika.

Varian ini dikatakan mengandung beberapa mutasi yang terkait dengan peningkatan resistensi antibodi. Hal ni diyakini ilmuwan dapat mengurangi efektivitas vaksin.

Kekhawatiran ini membuat perak menarik sebagai lindung nilai dari ketidakpastian ekonomi. Harga perak juga terdorong dari peningkatan logam lindung nilai lainnya, emas, yang naik 1,03% pada perdagangan hari ini.


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengangguran AS Bagus tapi Perak Loyo, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular