China Bangkit! Harga Tembaga Ikut Terungkit...

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Kamis, 25/11/2021 14:39 WIB
Foto: Tambang Freeport Grasberg, Timika (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)

Jakarta, CNBC Indonesiaa - Tembaga dunia menguat siang ini karena permintaan dari China yang mulai pulih di tengah keterbatasan pasokan.

Pada Kamis (25/11/2021) pukul 13:48 WIB harga tembaga menguat US$ 9.888,5/ton, naik 0,54% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Sumber: Investing.com

"Meningkatkan pasokan listrik di China mengurangi beberapa kekhawatiran permintaan hilir (untuk tembaga). Kami memperkirakan penurunan tetap terlindungi karena pengetatan kemungkinan akan bertahan dalam waktu dekat," kata analis ANZ Soni Kumari.

Sementara itu persediaan tembaga London Metal Exchange (LME) dengan waran tercatat 62.775 ton, turun 73,7% dari persediaan 238.725 ton pada bulan Agustus. Sedangkan stok tembaga di gudang Shanghai Futures Exchange (ShFE) sebesar 34.918 ton, terendah sejak Juni 2009.

"Harga logam harus (juga) mendapat manfaat dari pengumuman terbaru dari China untuk melonggarkan kebijakan fiskal dan lebih banyak dukungan untuk pasar properti," tambah Kumari.

China akan menjaga likuiditas yang cukup dan mengurangi biaya pendanaan, terutama untuk perusahaan kecil, dalam upaya untuk pemulihan ekonomi.

Sementara beberapa bank China diharapkan untuk mengeluarkan lebih banyak pinjaman kepada perusahaan properti untuk pengembangan proyek.

Perlu diketahui, sektor properti menyumbang sebagian besar konsumsi tembaga. China sendiri adalah konsumen tembaga olahan terbesar di dunia dengan mengonsumsi 54 persen dari total volume konsumsi tembaga dunia, melansir data Statista.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi