Pemulihan Ekonomi, Ini Deretan Sektor Menjanjikan di 2022

Market - Teti Purwanti, CNBC Indonesia
23 November 2021 14:10
Praktisi Pasar Modal, Ryan Filbert. Foto: Praktisi Pasar Modal, Ryan Filbert.

Jakarta, CNBC Indonesia - Semenjak pandemi, segala hal yang berbau digital kerap menarik perhatin, termasuk juga di pasar modal. Praktisi Pasar Modal Ryan Filbert mengatakan prospek digital di masa depan dianggap menjanjikan. Bahkan Ryan menyebutnya sebagai "jalan ninjaku di kemudian hari".

"Akibat pandemi banyak ketidakpastian dan digitalisasi yang awalnya hanyalah opsi sudah menjadi mandatory dan ini terjadi juga di pasar modal. Siapa yang start lebih awal dianggap punya market share, bank digital juga termasuk dan logika ini menurut saya masuk akal," jelas Ryan dalam Trader Summit & Competition 2021 CNBC Indonesia, Selasa (23/11/2021).

Selain emiten yang berhubungan dengan, menurut Ryan sektor pertambangan dan batubara juga masih prospektif pada tahun depan. Menurutnya saat ini sudah terlihat pemulihan pada sektor ini karena industri tidak akan bergerak tanpa energi. Apalagi di Indonesia masih butuh waktu lama untuk sampai perubahan ke energi terbarukan.

"Tidak heran batubara kembali dilirik, adapun pilihan saya seperti Adaro, ITMB, sedangkan yang lain bukan tidak bagus, hanya preferensi pribadi," kata Ryan.

Selain bank digital dan tambang, Ryan juga menyebut kalau sektor properti masih akan recovery. Menurutnya saat ini mungkin properti masih di bawah dan ada yang ambruk, namun hal itu tidak terlalu salah, karena properti akan naik terakhir.

Senada dengan Ryan, Dennis, Influencer Ajaib juga menyebutkan kalau bank digital juga akan menarik di tahun depan, bersama dengan saham teknologi, dan juga telekomunikasi. Menurut Dennis, fundamental bank digital berbeda dengan bank konvensional, jadi harus tetap menganalisis kualitatif, ruang ekspansi, dan juga teknikalnya untuk tahu lebih jauh.

Untuk saham teknologi, Dennis mengatakan kalau tahun depan banyak emiten teknologi masuk usai Bukalapak, ditambah lagi, menurutnya, teknologi memiliki ruang yang besar untuk bertumbuh.

"Dari kacamata saya saham-saham teknologi itu volatil luar biasa, 2021 saham teknologi dan digital bank rally, ketika tengah tahun ada koreksi masih wajar, ga bisa banding dengan luar negeri yang sudah lebih mature, yang penting investor dan trader jangan latah," ungkap Dennis.

Di saham telekomunikasi, menurut Dennis juga masih akan tangguh ke depannya, apalagi didukung dengan jumlah penduduk dan pangsa pasar yang menarik sekali. Apalagi dengan implementasi 5G di masa depan akan jadi prospek yang baik, meski begitu Dennis mengingatkan untuk tetap waspada apalagi jika ada noise di market.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Live Now! 7.000 Trader Berkompetisi Perebutkan Ratusan Juta


(rah/rah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading