
Habis Anjlok 2%, Harga Perak Mencoba Bangkit

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak mencoba bangkit pagi ini setelah turun hampir 2% semalam karena Biden yang kembali memilih Powell sebagai kandidat pemimpin The Fed.
Pada Selasa (23/11/2021) harga perak di pasar spot tercatat US$ 24.2600/ons, naik 0,39% dibanding posisi kemarin.
![]() |
Presiden Amerika Serikat Joe Biden kembali menominasikan Jerome Powell sebagai bos bank sentral Federal Reserve (The Fed, Senin (22/11/2021) malam waktu setempat. Ia dianggap sebagai orang yang tepat untuk pemulihan pandemi dan perjuangan AS melawan inflasi.
Dengan berlanjutnya Powell memimpin The Fed, outlook kenaikan suku bunga di semester II-2022 masih tetap bahkan bisa lebih cepat lagi.
Suku bunga merupakan salah satu "musuh" utama perak, ketika suku bunga di AS naik maka daya tarik perak sebagai aset tanpa imbal hasil akan menurun. Selain itu, opportunity cost berinvestasi perak juga akan mengalami peningkatan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengangguran AS Bagus tapi Perak Loyo, Kok Bisa?