Jakarta, CNBC Indonesia - Grup Triputra milik taipan TP Rachmat berencana menawarkan 15% saham anak usahanya, PT Dharma Polimetal yang bergerak di bidang manufaktur komponen kendaraan bermotor kepada investor publik dan membidik dana segar maksimal Rp 427,34 miliar.
Sebelumnya awal tahun ini TP Rachmat melalui Grup Triputra juga baru saja melaksanakan penawaran saham perdana perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) berhasil memperoleh dana IPO Rp 173,24 miliar setelah melepas 4,36% saham milik perusahaan kepada investor publik.
Theodore Rachmat, yang dikenal juga sebagai Teddy, mendirikan grup Triputra pada tahun 1998; sekarang memiliki empat lini bisnis, termasuk agribisnis, manufaktur, pertambangan dan pertambangan.
Memulai karir di grup otomotif Astra International, didirikan oleh pamannya William Soeryadjaya, pada tahun 1968 hingga akhirnya menjadi CEO, sebelum keluar dan membengun grup usaha sendiri.
Selain melalui Grup Triputra, TP Rachmat juga memiliki kepemilikan minoritas atas nama pribadi di beberapa emiten lain.
Berikut ini adalah beberapa emiten yang dimiliki oleh taipan yang kekayaannya per 22 November 2021 ditaksir mencapai US$ 2,1 miliar atau sekitar Rp 30,03 triliun (kurs Rp 14.300/US$) oleh Forbes.
PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)
TAPG merupakan anak usaha Grup Triputrabergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan kelapa sawit serta perkebunan karet melalui perusahaan anak dan perusahaan asosiasi.
bersama perusahaan anak dan perusahaan asosiasi, TAP Group telah beroperasi di 24 lokasi perkebunan kelapa sawit dan satu perkebunan karet, memiliki 16 pabrik kelapa sawit, satu pabrik RSS (ribbed smoke sheet) dan empat kantor cabang perusahaan anak di Jambi dan Kalimantan, Indonesia.
Perseroan memiliki luas area perkebunan kelapa sawit seluas kurang lebih 158.000 Ha dan perkebunan karet seluas 1.400 Ha.
Grup Triputra melalui PT Triputra Investindo yang memiliki saham 22,89% dan PT Daya Adicipta Mustika dengan kepemilikan saham 14,01% merupakan pengendali perusahaan bersama PT Persada Capital Investama (23,24%) milik keluarga Arini Saraswaty Subianto yang juga merupakan pemegang saham utama di Grup Triputra.
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)
DSNG merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan serta pertanian dan perkebunan.
Pada awal didirikan, perusahaan fokus di bidang pengolahan kayu untuk diekspor ke luar negeri. Seiring dengan perjalanan waktu, perusahaan telah berkembang menjadi dua bidang usaha utama yakni industri kelapa sawit dan industri produk kayu.
Saat ini segmen kelapa sawit merupakan bisnis utama dengan kontribusi mencapai 70% dari pendapatan DSNG. Luas perkebunan kelapa sawit yang dimiliki mencapai 112.450 hektar.
Grup Triputra melalui PT Triputra Investindo Arya memiliki saham mayoritas di DSNG, yakni mencapai 27,63%.
PT Kirana Megatara Tbk (KMTR)
KMTR merupakan perusahaan agribisnis yang bergerak di industri perkebunan karet. Perusahaan merupakan utama karet remah (crumb rubber) dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 500.000 ton yang tersebar di 15 pabrik di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Selain itu, Kirana telah melakukan ekspansi ke bisnis komoditi lainnya seperti beras, jagung dan tapioka.
Grup Triputra melalui PT Triputra Persada Megatara merupakan salah satu pemegang saham mayoritas di KMTR, dengan kepemilikan mencapai 30%.
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
ASSA merupakan salah satu perusahaan layanan transportasi di Indonesia yang menyediakan layanan transportasi yang merupakan bagian dari salah satu perusahaan dari Triputra Group.
Dalam laman resminya saat ini, perusahaan yang didirikan tahun 2003 lalu ini mengkaliam telah mengelola lebih dari 25.000 kendaraan dan 3.900 pengemudi serta melayani lebih dari 1.500 perusahaan di Indonesia.
Grup Triputra melalui PT Daya Adicipta Mustika merupakan salah satu pemegang saham mayoritas di KMTR, dengan kepemilikan mencapai 18,32%. Selain itu berdasarkan laporan keuangan kuartal ketiga tahun ini dikemukakan juga Theodore Permadi Rachmat memiliki kepemilikan langsung sebesar 4,98%.
PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Berbeda dengan emiten lain yang utamanya dimiliki melalui lengan bisnis Grup Triputra, kepemilikan saham di dua perusahaan ini dimiliki oleh TP Rachmat secara langsung, meskipun kepemilikan ini adalah kepemilikan minoritas.
Hingga akhir Juni 2021, berdasarkan laporan konsolidasi terakhir yang diterbitkan perusahaan, TP Rachmat memiliki 4,05% saham di perusahaan manufaktur, perdagangan, ekspor, impor, distribusi LPG (liquefied petroleum gas), ESSA, dan menjabat sebagai wakil presiden komisaris.
Sementara itu di emiten pertambangan batu bara, ADRO, TP Rachmat juga menjabat sebagai wakil presiden komisaris dengan kepemilikan saham 2,54%.