
Menggurita, Satu Lagi Perusahaan TP Rachmat Siap IPO

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di bidang usaha komponen otomotif untuk sepeda motor dan mobil milik Grup Triputra, PT Dharma Polimetal, berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan akan menjadi calon emiten baru di sektor konsumer siklikal.
Perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 705.882.300 saham biasa tau maksimal mewakili 15% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.
Bersamaan dengan penawaran umum perdana saham, perseroan mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau "Program ESA") sebanyak-banyaknya 70.588.200 saham atau sebesar-besarnya 10% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana.
Berdasarkan prospektus perusahaan yang terbit di laman resmi Electronic Indonesia Public Offering (e-IPO), nilai nominal saham baru tersebut Rp 100 per saham dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO.
Sementara, harga penawaran yang ditawarkan dalam IPO saham berkisar antara Rp 500 sampai dengan Rp 620 untuk setiap saham. Dengan demikian, maksimal dana yang bisa dikumpulkan dari IPO saham ini adalah sejumlahRp 437,64 miliar.
"Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebesar Rp 352.941.150.000 sampai dengan Rp 437.647.026.000," tulis manajemen Dharma Polimetal dikutip CNBC Indonesia, Senin (22/11).
Dalam IPO ini, perusahaan memberikan mandat kepada PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Terkait rencana penggunaan dana IPO, pihak manajemen mengatakan bahwa setelah dikurangi biaya emisi, 70% dan IPO akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka ekspansi bisnis perseroan.
Perusahaan menambahkan bahwa sekitar 17,14% dari total dana ekspansi bisnis tersebut akan dialokasikan untuk investasi pembangunan pabrik baru sekitar 0,48 hektar pada lahan milik perseroan saat ini di Cikarang, Jawa Barat. Sedangkan sekitar 82,86% sisanya untuk investasi pembelian mesin antara lain mesin stamping dan robot welding serta peralatan produksi antara lain jig, dies dan mould.
Sekitar 16% dana hasil penawaran umum perdana akan digunakan untuk penambahan setoran modal ke dua perusahaan anak. Sekitar 62,50% akan digunakan untuk penyertaan modal tambahan pada PT Dharma Precision Parts serta sekitar 37,50% pada PT Dharma Controlcable Indonesia yang mana keduanya akan dipergunakan untuk pembelian lahan baru dan pembangunan pabrik baru di Cikarang, Jawa Barat.
Selanjutnya sekitar 9% dari dana IPO akan digunakan untuk penambahan kepemilikan perseroan pada PT Dharma Poliplast melalui pembelian saham dari Thio Yudi Suherman sebanyak-banyaknya sebesar 44%, yang akan meningkatkan kepemilikan perseroan menjadi sebanyak-banyaknya 99% dari semula 55%.
Terakhir sekitar 5% sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, yaitu untuk biaya operasional, pembelian bahan baku, dan untuk biaya perawatan mesin beserta perangkat pendukungnya.
Saat ini, pemegang saham Dharma Polimetal ialah PT Dharma Inti Anugerah (DIA) yang menggenggam 56% saham perusahaan, PT Triputra Investindo Arya (TIA) sebesar 15,91%, sebanyak lima orang jajaran anggota direksi dan komisaris perusahaan memegang 25,84% saham dan dua individu lain yang merupakan komisaris dan direktur utama perusahaan yang terafiliasi memiliki kepemilikan 2,25% sisanya.
Setelah IPO, porsi kepemilikan PT Dharma Inti Anugerah menyusut menjadi 47,6%, PT Triputra Investindo Arya menjadi sebesar 13,53%, sedangkan kepemilikan publik menjadi 15%.
Adapun ultimate beneficiary ownership (UBO) atau Pemegang Saham Pengendali Perseroan adalah Like Rani Imanto yang merupakan istri dari TP Rachmat pendiri Grup Triputra melalui kepemilikan sebesar 99,99% pada DIA dan 99,99% pada TIA.
Adapun masa penawaran awal(bookbuilding)akan dilaksanakan pada 19-30 November 2021, perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 8 Desember, perkiraan masa penawaran umum 9-15 Desember, perkiraan tanggal penjatahan 28 Oktober, tanggal distribusi saham 15 Desember dan prediksi pencatatan saham di BEI pada 17 Desember mendatang.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2021, Laba Emiten Triputra DRMA Meroket 1.492% Jadi Rp 301 M