
2021, Laba Emiten Triputra DRMA Meroket 1.492% Jadi Rp 301 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten manufaktur komponen otomotif milik Grup Triputra, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan pertumbuhan pendapatan bersih dan laba bersih sepanjang 2021.
Menurut laporan keuangan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih DRMA naik signifikan sebesar 1.492,85% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 301,14 miliar per 31 Desember 2021.
Sebelumnya, pada akhir 2020, laba bersih DRMA tercatat sebesar Rp 18,09 miliar.
Peningkatan laba bersih signifikan ini terjadi terutama berkat melesatnya laba usaha sebesar 523,20% yoy menjadi Rp 420,21 miliar per akhir 2021.
Kenaikan signifikan laba usaha DRMA itu sendiri ditopang oleh pos pendapatan operasi lain-lain yang tumbuh sebesar 465,61% yoy menjadi Rp 146,03 miliar.
Adapun, penyumbang terbesar pos pendapatan operasi lain-lain tersebut adalah laba atas penjualan aset tetap yang mencapai Rp 111,64 miliar per 31 Desember 2021, dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 3,5 miliar.
Selain itu, penjualan bersih perusahaan juga tercatat tumbuh 55,40% yoy menjadi Rp 2,91 triliun per akhir tahun lalu.
Lebih rinci, pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan bersih DRMA adalah pihak ketiga, yakni PT Astra Honda Motor yang berkontribusi sebesar Rp 1,68 triliun dan PT Astra Daihatsu Motor sebesar Rp 247,39 miliar per 31 Desember 2021.
Seiring penjualan bersih yang meningkat, beban pokok penjualan dan pendapatan juga naik 48,84% yoy menjadi Rp 2,46 triliun pada 2021.
Sementara, per 31 Desember 2021, total aset DRMA mencapai Rp 2,54 triliun, dengan jumlah liabilitas Rp 1,45 triliun dan jumlah ekuitas Rp 1,08 triliun.
Asal tahu saja, pemegang saham utama DRMA adalah PT Dharma Inti Anugerah (DIA), dengan total kepemilikan saham mencapai 47,60%.
Sementara, pemegang saham utama PT Dharma Inti Anugerah, sekaligus ultimate beneficiary ownership (UBO) atau Pemegang Saham Pengendali DRMA adalah L. R. Imanto atau Like Rani Imanto melalui kepemilikan sebesar 99,99% pada DIA.
Selain via DIA, Like Rani Imanto, yang merupakan istri bos Grup Triputra T. P. Rachmat, juga memiliki 99,99% saham PT Triputra Investindo Arya (TIA). Adapun, TIA saat ini menggenggam 14,16% saham DRMA.
(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menggurita, Satu Lagi Perusahaan TP Rachmat Siap IPO