Current Account RI Surplus, Rupiah Malah KO di Jisdor & Spot

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
19 November 2021 15:30
Germany Ministries Searched
Foto: AP/Markus Schreiber

Indeks dolar AS yang bangkit setelah turun 2 hari beruntun cukup membebani rupiah. Hingga sore ini, indeks yang mengukur kekuatan dolar AS tersebut naik 0,06%.

Pasar yang dibayangi tingginya inflasi serta lonjakan kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) di Eropa, membuat dolar AS sebagai aset aman (safe haven) lebih diuntungkan ketimbang mata uang emerging market. Hal tersebut terlihat dari mata uang utama Asia yang mayoritas melemah.

Amerika Serikat, Inggris, zona euro, China dan beberapa negara lainnya semua mengalami inflasi tinggi.

Kenaikan inflasi juga disoroti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai salah satu ancaman yang dihadapi Indonesia.

"Kita paham ada tantangan yang kita waspadai," ujar Sri Mulyani usai menyampaikan hasil sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (17/11/2021)

"Untuk Indonesia harga di produsen mengalami kenaikan 7,3%. Kalau di Eropa kenaikan 16,3%, China 13,5%, dan di AS 8,6%, Korea Selatan 7,5%," jelasnya.
Dari inflasi tingkat produsen ini bisa merambat ke konsumen, sehingga bisa menggerus daya beli.

Sementara itu Jerman, raksasa ekonomi Benua Biru kembali mengalami serangan virus corona gelombang ke-4. Bahkan kemarin mencatat penambah kasus sebanyak 64.029 orang, tertinggi sepanjang pandemi. Jumlah tersebut naik 8 kali lipat ketimbang satu bulan lalu yang masih di bawah 7.000 orang per hari.

"Negara kita sedang dihantam gelombang ke-4 virus corona dengan kekuatan penuh," kata Kanselir Angela Merkel, sebagaimana diwartakan CNBC International, Rabu (17/11).
"Jumlah infeksi baru lebih tinggi dari sebelumnya... dan jumlah kematian harian juga menakutkan," tambahnya.

Merkel juga mengingatkan bagi warganya yang belum vaksinasi akan segera melakukan. Jerman saat ini melalukan pembatasan sosial bagi warganya belum melakukan vaksinasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular