Investor Hobi Borong Perak, Harga Nanjak!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
19 November 2021 10:20
Indonesia lewat PT Indonesia Alumunium (Inalum) menguasai 51% saham PT Freeport Indonesia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, melakukan kunjungan kerja ke tambang Freeport di Timika, Papua pada 2-3 Mei 2019.

Dalam acara, Jonan mengunjungi tambang emas legendaris milik Freeport Indonesia, yaitu Grasberg, yang lokasinya 4.285 meter di atas permukaan laut.

Tambang Grasberg ini akan habis kandungan mineralnya dan berhenti beroperasi pada pertengahan 2019 ini. Sebagai gantinya, produksi meas, perak, dan tembaga Freeport akan mengandalkan tambang bawah tanah yang lokasinya di bawah Grasberg.

Dalam kunjungan tersebut, Jonan didampingi Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin, serta sejumlah pejabat Kementerian ESDM.

Perjalanan menuju Grasberg dilakukan menggunakan bus khusus, dan sempat disambung dengan menggunakan kereta gantung atau disebut tram yang mengantarkan hingga ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut, dan disambung dengan bus lagi hingga ke puncak Grasberg.

Cuaca gerimis serta oksigen yang tipis menyambut kedatangan Jonan dan rombongan di lokasi puncak Grasberg.

Dalam kunjungannya Jonan mengatakan, tantangan saat ini adalah membuat operasional Freeport terus berjalan dengan baik, dan produksi, keselamatan kerja, serta lingkungan dapat terjaga dengan baik.

Jonan meminta agar tidak ada hambatan dalam pengelolaan tambang Freeport pasca pengambilalihan 51% saham oleh Inalum.

Jonan juga meminta agar ke depan peranan Freeport terhadap masyarakat Papua makin besar, lewat pembangunan sarana dan prasarana seperti sekolah serta rumah sakit atau puskesmas. (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)
Foto: Tambang Freeport Grasberg, Timika (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia menguat didorong permintaan perak yang diramal melesat tahun ini.

Pada Jumat (19/11/2021) pukul 09:14 WIB harga perak tercatat US$ 24,8597/troy ins, naik 0,32% dibandingkan harga kemarin.

perakSumber: Refinitiv

Permintaan perak global tahun 2021 diperkirakan melebihi satu miliar ons untuk pertama kalinya sejak tahun 2015. Laporan Silver Institute mengatakan permintaan perak global akan mencapai 1,029 miliar ons tahun ini, naik 15% dari tahun 2020.

Sementara produksi diperkirakan akan mencapai 1,022 miliar ons, sehingga akan terjadi defisit pasokan sebesar 7 juta ons, menjadi defisit pertama sejak 2015.

Ada dua alasan kenapa permintaan perak akan meledak pada tahun 2021, yaitu sebagai lindung nilai dan kebutuhan bahan baku untuk produksi barang elektronik.

Namun laju perak masih tertahan oleh rilis klaim tunjangan pengangguran mingguan yang rendah. Klaim tersebut menyentuh level terendah sejak dimulainya pandemi virus corona di Amerika Serikat lebih dari 20 bulan lalu.

Sementara itu, rilis klaim tunjangan pengangguran mingguan per pekan lalu tercatat di angka 268.000 atau lebih buruk dari ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 260.000, dari posisi pekan sebelumnya 269.000 klaim.

Perlu dicatat, penurunan klaim yang rendah karena model perhitungan yang digunakan pemerintah untuk menghapus fluktuasi musiman dari data kurang baik minggu lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengangguran AS Bagus tapi Perak Loyo, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular