
Kredivo & Akulaku Jack Ma, Masuk Jadi Pemilik BBSI & BBYB

Layanan keuangan yang mulanya dimiliki oleh dimiliki oleh Koperasi Induk/Pusat Militer dan Polisi menjadi perusahaan pertama yang melantai di bursa pada tahun 2015. Dalam penawaran perdana tersebut perusahaan berhasil memperoleh Rp 34,5 miliar dengan melepas 11,93 miliar saham.
Setelah IPO, PT Gozco Capital menjadi pengendali dan pemegang saham mayoritas Bank Yudha Bhakti (BBYB) sebesar 53,82%. Tidak lama setelahnya Asabri juga menjadi pemegang saham utama yang secara gencar menambah kepemilikan modal di perusahaan tersebut.
Akan tetapi kepemilikan mereka mulai tergerus setelah fintech Akulaku mulai masuk ke bank mini ini. Akulaku merupakan fintech yang disokong oleh anak usaha Alibaba sebagai investor, situs resmi Akulaku mencatat bahwa perusahaan berhasil menyelesaikan pembiayaan Seri D dan melakukan kerja sama dengan Ant Finansial yang dikabarkan mencapai US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,45 triliun (kurs 14.500).
PT Akulaku Silvrr Indonesia pertama kali masuk di BBYB pada awal tahun 2019 dengan mengakuisisi 8,9% saham PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) dari PT Gozco Capital pada harga Rp 338 per lembar saham dengan nilai total Rp 158 miliar. Akibat akuisisi ini, porsi kepemilikannya menyusut menjadi 33,26% dari sebelumnya 42,16%. Setelah itu Akulaku kembali menambah kepemilikan sahamnya melalui rights issue menjadi sebesar 24,98%.
Akulaku resmi menjadi pemegang saham pengendali BBYB setelah mendapat restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana terungkap dalam rancangan pengambilalihan Bank Neo Commerce oleh Akulaku yang dipublikasikan pada Rabu (28/7/2021) di situs resmi BBYB.
Dokumen tersebut sudah mendapat persetujuan dari OJK berdasarkan Surat Nomor SR-16/PB.1/2021 yang dikeluarkan pada 26 Juli 2021.
Pengumuman ringkasan rancangan pengambilalihan ini sehubungan dengan kepemilikan Akulaku atas 1.664.157.909 saham BBYB atau sekitar 24,98% BBYB sebagai akibat dari pelaksanaan penawaran umum terbatas III (PUT III) atau rights issue.
Aksi itu mengakibatkan Akulaku menjadi pemegang saham terbesar di BBYB, dan setelah Akulaku lulus uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai pemegang saham pengendali BBYB.
Sementara itu dua pemegang saham utama sebelumnya perlahan mulai keluar dan mengurangi kepemilikan sahamnya di BBYB, dengan Asabri merupakan yang paling agresif. Saat ini Gozco Capital diketahui memiliki 16,53% saham BBYB, sedangkan Asabri sudah tidak diketahui secara pasti apakah masih memiliki atau tidak saham BBYB, terakhir hingga 23 Agustus 2021 saham yang dimiliki oleh Asabri diketahui hanya tersisa 0,53%.
(fsd/fsd)[Gambas:Video CNBC]
