
Kredivo Masuk, Laba Semester I Bank Bisnis Melejit 130%

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten bank mini (bank BUKU II, dengan modal inti Rp 2 - 5 triliun) PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) mengumumkan perolehan laba bersih sebesar Rp 29,86 miliar pada semester pertama tahun 2021.
Laba bersih ini meningkat 130,17% dari periode yang sama tahun sebelumnya di mana laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp 12, 97 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bank yang disokong peer to peer lending Kredivo ini telah mencapai 84,89% laba bersih yang diperoleh BBSI sepanjang tahun 2020 lalu.
Pertumbuhan kinerja laba perusahaan salah satunya didorong oleh kenaikan pendapatan bunga BBSI dalam 6 bulan pertama tahun ini yang meningkat 39,48% menjadi Rp 59,31 miliar dari periode Juni 2020 sejumlah Rp 42,53 miliar.
Selain itu kinerja laba juga terbantu karena perusahaan malah mampu menekan beban bunga meskipun pendapatannya naik, beban bunga tercatat turun menjadi Rp 11,18 miliar dari semula Rp 15,65 miliar. Pendapatan komisi dan provisi lainnya juga meningkat menjadi Rp 2,31 miliar dari semula Rp 1,36 miliar.
Per akhir kuartal II tahun ini, jumlah kredit yang salurkan yang dijamin dengan giro dan deposito berjangka tumbuh menjadi Rp 97,62 miliar dari periode yang saham tahun 2020 lalu sebesar Rp 54,84 miliar.
Rasio non performing loan (NPL, kredit bermasalah) terhadap total kredit bersih bank tercatat turun menjadi 0,29% dari posisi akhir tahun lalu sebesar 0,65%.
Rasio kewajiban penyediaan modal minum (KPMM) atau capital adequacy ratio (CAR) berada di angka 103,28% atau di atas nilai minimum yang ditentukan sebesar 9,00%.
Untuk likuiditas, tercatat loan to deposit ratio (LDR) atau rasio pinjaman terhadap dana yang dihimpun/simpanan turun menjadi 180,53% turun dari posisi 221,24% akhir tahun 2020 lalu.
Aset perusahaan tercatat naik menjadi Rp 45,37 triliun dari posisi akhir tahun yang berada di angka Rp 44,61 triliun.
Liabilitas perusahaan juga mengalami kenaikan menjadi Rp 548,24 miliar dari sebelumnya sejumlah Rp 432,25 miliar.
Ekuitas perusahaan tumbuh menjadi Rp 1,05 triliun pada akhir Juni 2021.
Pertengahan tahun ini salah satu peer to peer lending (P2P) lending di Tanah Air, Kredivo resmi tercatat menjadi pemegang saham baru BBSI.
Dalam dokumen yang disampaikan manajemen BBSI kepada BEI mengenai perubahan komposisi pemegang saham BBSI dengan kepemilikan di atas 5% pada 21 Mei 2021.
Kredivo atau PT FinAccel Teknologi Indonesia saat ini mempunyai kepemilikan saham sebesar 24% sampai akhir Agustus 2021.
Pada awal perdagangan Kamis ini (9/9), saham BBSI terkoreksi 1,87% ke level Rp 5.250 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 15,89 triliun. Dalam seminggu saham ini turun 3,23%, selama sebulan melemah 28% dan sejak awal tahun tumbuh hingga 532,53%.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kredivo Masuk, Mohon Maaf...Bank Bisnis Tak Bagi Dividen
