
Allo Bank Milik CT Rights Issue Lagi, Saham BBHI 'Terbang'!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), bank milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, langsung melejit 7% ke Rp 2.270/saham pada awal perdagangan Kamis pagi ini (9/9/2021).
Data BEI menunjukkan, penguatan saham BBHI merespons rencana penawaran umum terbatas (PUT) III dalam rangka Penambahan Modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Saham BBHI pada pagi ini ditransaksikan sebesar Rp 11,04 miliar, dengan volume perdagangan 4,88 juta saham. Kapitalisasi pasar perusahaan mencapai Rp 26,17 triliun.
Dalam sepekan terakhir saham BBHI ini naik 3,69% dan sebulan minus 12,11%. Tapi dalam periode 3 bulan terakhir dan year to date, saham BBHI masing-masing meroket 311% dan 941%.
Sebelumnya eks Bank Harda ini sudah menyelesaikan rights issue atau PUT II pada Juli lalu dan kini melakukan PUT III.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis ini (9/9), manajemen BBHI menyatakan jumlah saham yang direncanakan untuk diterbitkan adalah sebanyak-banyaknya 11.000.000.000 atau 11 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
"Jumlah ini setara dengan 94,15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan pada saat keterbukaan informasi ini, dengan harga yang akan ditetapkan dan diumumkan kemudian di dalam prospektus PMHMETD dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku," tulis manajemen BBHI.
PT Mega Corpora memiliki opsi untuk dapat mengalihkan sebagian atau seluruh dari HMETD yang menjadi haknya kepada investor tertentu
Dengan asumsi HMETD Mega Corpora dapat diambil sebagian oleh investor strategis dan sebagian dilaksanakan oleh Mega Corpora serta seluruh pemegang saham publik mengambil bagian atas HMETD, maka bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETDnya akan terkena dilusi kepemilikan maksimum 48,49%.
Pada Juli lalu, BBHI melakukan PUT II dengan menerbitkan sebanyak 7.498.501.776 saham biasa atau sebesar 64,18% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PUT II dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 100.
Dengan demikian, jumlah dana yang diterima Bank Harda dalam PUT II tersebut sebesar Rp 749.850.177.600 atau hampir Rp 750 miliar.
Mega Corpora selaku pemegang saham dengan kepemilikan 90,00% akan mengambil bagian seluruh HMETD yang menjadi haknya.
HMETD itu diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama 5 hari kerja mulai 14 Juli sampai dengan 21 Juli dan dicatatkan di BEI 14 Juli lalu.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bersiap! Allo Bank Milik CT Mau Rights Issue 11 Miliar Saham
