Bersiap! Allo Bank Milik CT Mau Rights Issue 11 Miliar Saham

Market - Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 September 2021 08:14
soft launching CNBC Indonesia yang bertajuk Embracing Digital Challenges di Ballroom Hotel Raflles, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2018). Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), bank milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, siap menggelar penawaran umum terbatas (PUT) III dalam rangka Penambahan Modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Sebelumnya eks Bank Harda ini sudah menyelesaikan rights issue atau PUT II pada Juli lalu dan kini melakukan PUT III.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis ini (9/9), manajemen BBHI menyatakan jumlah saham yang direncanakan untuk diterbitkan adalah sebanyak-banyaknya 11.000.000.000 atau 11 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

"Jumlah ini setara dengan 94,15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan pada saat keterbukaan informasi ini, dengan harga yang akan ditetapkan dan diumumkan kemudian di dalam prospektus PMHMETD dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku," tulis manajemen BBHI.

PT Mega Corpora memiliki opsi untuk dapat mengalihkan sebagian atau seluruh dari HMETD yang menjadi haknya kepada investor tertentu 

Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (4) POJK 9/2018 yang mengatur bahwa apabila setelah terjadinya pengambilalihan, perseroan melakukan aksi korporasi yang mengakibatkan terpenuhinya kepemilikan masyarakat paling sedikit 20%, maka kewajiban mengalihkan saham yang dikuasai akibat Penawaran Tender Wajib sehingga kepemilikan melebihi 80% tidak berlaku.

Dengan asumsi HMETD Mega Corpora dapat diambil sebagian oleh investor strategis dan sebagian dilaksanakan oleh Mega Corpora serta seluruh pemegang saham publik mengambil bagian atas HMETD, maka bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETDnya akan terkena dilusi kepemilikan maksimum 48,49%.

Pada Juli lalu, BBHI melakukan PUT II dengan menerbitkan sebanyak 7.498.501.776 saham biasa atau sebesar 64,18% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PUT II dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 100.

Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima Bank Harda dalam PUT II tersebut sebesar Rp 749.850.177.600 atau hampir Rp 750 miliar.

Mega Corpora selaku pemegang saham dengan kepemilikan 90,00% akan mengambil bagian seluruh HMETD yang menjadi haknya.

HMETD itu diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama 5 hari kerja mulai 14 Juli sampai dengan 21 Juli dan dicatatkan di BEI 14 Juli lalu.

Manajemen BBHI menyatakan dana rights issue Rp 749,85 miliar itu akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dalam rangka memenuhi modal inti minimum bank dalam Peraturan OJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum dan untuk pengembangan usaha perseroan dalam rangka penyaluran kredit.

Adapun perseroan akan segera melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 Oktober 2021.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Diborong Asing, Saham Allo Bank To The Moon Naik 12%


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading