
Kredivo & Akulaku Jack Ma, Masuk Jadi Pemilik BBSI & BBYB

Layanan finansial teknologi sebenarnya telah banyak yang bergabung dengan bank mini, akan tetapi perusahaan tersebut bukan merupakan perusahaan induk yang fokus utama layanan teknologi finansial. Contoh dari perusahaan yang dimaksud adalah Gopay yang merupakan anak usaha Gojek yang merupakan salah satu pemegang saham utama di Bank Arto.
Saat ini setidaknya sudah terdapat dua perusahaan yang fokus utamanya adalah penyedia layanan teknologi finansial yang sudah memiliki bank mini dan juga telah bertindak sebagai pengendali.
Kredivo
Keluarga Sundjono Suriadi yang semula mengendalikan PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) melaporkan penjualan sahamnya sebanyak 16% pada 15 Oktober 2021 lalu. Nilai penjualan ini mencapai Rp 439,69 miliar, belum termasuk penjualan di tahap awal.
Pembelinya yakni anak perusahaan fintech Singapura di Indonesia, PT FinAccel Teknologi Indonesia atau perusahaan pembiayaan dengan brand Kredivo.
Berdasarkan laporan keuangan yang terbit di BEI, pada akhir tahun 2020 keluarga Sundjono Suriadi menguasai 82% saham di Bank Bisnis setelah sukses melakukan IPO pada 7 September 2020. Keluarga Sundjono Suriadi menguasai BBSI melalui kepemilikan langsung atas nama Sundjono Suriadi (32%) sebagai pengendali dan saham yang dipegang Purnawan Suriadi melalui kepemilikan di dua perusahaan yaitu PT Sun Land Investama (35%) dan PT Sun Antarnusa (15%) yang merupakan pemegang saham BBSI. Sedangkan 18% sisanya adalah milik masyarakat.
Setelah manuver Kredivo tersebut, komposisi kepemilikan saham Bank Bisnis berubah total dengan Kredivo (40%) menjadi pengendali, total kepemilikan keluarga Sundjono Suriadi berkurang menjadi 43,70% dan masyarakat sebesar 16,30%
Induk Kredivo pada Agustus lalu telah menyatakannya rencananya untuk menjadi perusahaan terbuka dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Amerika Serikat (AS). FinAccel menyebutkan jalan yang akan ditempuh adalah melalui merger dengan VPC Impact Acquisition Holdings II, sebuah perusahaan cangkang (SPAC) yang terdaftar di bursa Nasdaq, AS.
VPC Impact Acquisition Holdings II merupakan perusahaan cangkang yang berkantor di Chicago dan terdaftar di NASDAQ dengan kapitalisasi pasar US$ 317,17 miliar.
(fsd/fsd)