Persediaan Terus Anjlok, Harga Nikel Menguat
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia menguat karena persediaan yang terus turun menyentuh level terendah sejak dua tahun.
Pada Rabu (17/11/2021) pukul 15:28 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 19.435,5/ton, naik 0,21% dibanding harga penutupan kemarin.
Persediaan nikel di gudang LME (London Stock Metal Exchange) per 16 November 2021 menyusut 51,69% dari April yang jadi level tertinggi menjadi 127.818 ton. Jumlah tersebut merupakan persediaan terendah sejak Desember 2019, turun 46,52%year-on-year(yoy) dibanding 16 November 2020.
Rata-rata persediaan bulan November sebesar 135.145 ton, turun 8,03% dari rata-rata persediaan Oktober sebesar 146.938 ton. Produksi di Filipina, pemasok bijih nikel terbesar ke China, bisa turun tahun ini karena cuaca yang tidak menguntungkan, kata kepala asosiasi nikel negara itu.
Kejadian ini akan membuat persediaan nikel semakin langka yang akan mendorong nikel untuk menguat. Mengacu data Statista, konsumsi nikel China pada tahun 2020 sebesar 1,31 juta ton yang membuat negeri panda tersebut menjadi konsumen terbesar nikel dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)