Ada Sinyal Ekonomi China Membaik, Harga Karet Menguat
Jakarta, CNBC Indonesia - Karet berjangka menguat pada perdagangan siang ini melanjutkan reli harga selama 4 hari. Ekspektasi permintaan meningkat dari China, konsumen karet terbesar dunia, setelah rilis data ekonomi yang menggembirakan.
Pada Selasa (16/11/2021) pukul 12.05 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 228.8/kg, naik 0,53% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Pertumbuhan output industri China pada bulan Oktober mencapai 3,5% (year-on-year/yoy), naik dibanding bulan sebelumnya sebesar 3,0% yoy. Pelaku pasar juga bereaksi positif terhadap data ekonomi China di tengah krisis listrik dan pembatasan dalam upaya menekan kasus virus corona (Coronavirus Disease 2019/COVID-19).
"Output industri China tumbuh pada kecepatan yang mengejutkan lebih cepat pada Oktober 2021 sebesar 3,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu meskipun ada pembatasan baru untuk mengendalikan wabah COVID-19 dan kekurangan pasokan," kata seorang diler karet berjangka, mengutip Reuters, Senin (15/11/2021).
Kabar positif lainnya datang dari Jepang. Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan ekonomi Jepang kemungkinan akan pulih ke tingkat pra-pandemi pada semester pertama tahun 2022.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)