The Fed Merasuk ke Mana-mana, Termasuk Harga Tembaga

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Jumat, 12/11/2021 13:49 WIB
Foto: Tambang Freeport Grasberg, Timika (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia turun pada perdagangan siang ini seiring dengan penguatan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) karena ekspektasi kenaikan suku bunga.

Pada Jumat (12/11/2021) pukul 13:00 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 9.611,50, turun 0,23% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Sumber: Investing.com

Dolar AS menguat mencapai titik tertinggi sejak Juli 2020 pada hari ini. Penyebabnya ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan Federal Reserve (The Fed) menyusul data inflasi AS yang di atas ekspektasi.

Inflasi AS Oktober dilaporkan tumbuh 6,2% year-on-year (yoy), naik dari bulan sebelumnya sebesar 5,4% yoy. Angka tersebut berada di atas ekspektasi analis sebesar 5,8% yoy.

Dolar yang menguat menekan tembaga karena logam yang diperdagangkan dengan greenback dijual lebih mahal dibandingkan dengan mata uang lainnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Investasi Yang Bisa Dilirik Saat Perang & Suku Bunga Ditahan