Analisis

'Kiamat' Batu Bara di Depan Mata, Fakta Ini Membuktikannya!

Ferry Sandria & Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
11 November 2021 08:25
Infografis: China Bikin Heboh! Xi Jinping Buat 8 Aturan 'Gila', Apa Saja?
Foto: Infografis/China Bikin Heboh! Xi Jinping Buat 8 Aturan 'Gila', Apa Saja?/Arie Pratama

Akhir September lalu, di depan Majelis Umum PBB Presiden China Xi Jinping menyampaikan pengumuman yang menghantam industri fosil, khususnya batu bara, di mana Xi membuat komitmen baru terkait kebijakan iklim untuk menangani pemanasan global.

Dalam sidang tersebut Xi menegaskan bahwa China tak akan membangun proyek pembangkit listrik tenaga batu bara lagi di luar negeri. Sebelumnya, telah diketahui melalui pendanaan Belt and Road Initiative (BRI), China berinvestasi di sejumlah proyek PLTU di beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia.

Ia juga berjanji akan mempercepat upaya China untuk mencapai netralitas karbon di 2060. Termasuk mendukung negara berkembang mengembangkan energi hijau dan rendah karbon.

Keputusan tersebut sejalan dengan ambisi China untuk menjadi pemimpin dalam upaya adopsi energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Semenjak Presiden Trump memutuskan Amerika Serikat keluar dari Perjanjian Paris, China mulai mengambil peran signifikan dalam upaya masyarakat dunia meredam pemanasan Global.

Meski Presiden Biden telah membalikkan keputusan eks Presiden AS Donald Trump dan kembali bergabung, AS masih belum mampu meruntuhkan dominasi China. Kebijakan baru Xi Jinping dan pemerintah China tersebut tentu mendapat dukungan dari berbagai negara dan menumbuhkan optimisme masyarakat dunia.

Di sisi lain, pemerintahan Xi juga berkomitmen untuk mengendalikan harga batu bara agar tidak membebani dunia usaha dan rumah tangga. Salah satunya dilakukan dengan menggenjot produksi, yang sempat terganggu akibat banjir dan karantina wilayah (lockdown) di sejumlah wilayah produsen utama.

Dampaknya sudah kelihatan, harga batu bara ambles pada perdagangan Selasa lalu di U$ 159,2/ton, jauh dari level tertinggi bulan lalu di atas US$ 200/ton.

(tas/tas)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular