
Yuk Dipilih 6 Saham IPO, dari BUMN hingga Crazy Rich Surabaya

1. PT Dayamitra Telekomunikasi
Perusahaan menara telekomunikasi Grup Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi alias Mitratel akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 29,85% dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan setelah penawaran umum.
Sektor: infrastruktur
Status IPO: Penawaran awal
Prakiraan periode IPO: 16-18 November 2021
Harga IPO: Rp 800
Prakiraan tanggal pencatatan: 22 November 2021
Saham ditawarkan: 25.540.000.000
Potensi total dana IPO: Rp 20,43 triliun.
2. PT Perma Plasindo
Berdasarkan prospektus yang terbit, calon emiten ini disebutkan bergerak di bidang usaha perusahaan holding serta produksi dan distribusi alat tulis kantor melalui entitas anak. Perusahaan diketahui melakukan produksi, distribusi, dan perdagangan stationery dan sistem pengarsipan dengan merek dagang Bantex.
Dalam penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), Perma Plasindo akan menawarkan sebanyak-banyaknya 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan setelah penawaran umum. Bersamaan dengan IPO, perusahaan juga akan menerbitkan waran sebanyak 217 juta lembar atau setara 12,5%.
Sektor: industri
Status IPO: Penawaran awal
Prakiraan periode IPO: 18-23 November 2021
Harga IPO: Rp 120 - Rp 145
Prakiraan tanggal pencatatan: 25 November 2021
Saham ditawarkan: 435 juta saham
Potensi total dana IPO: Rp 63,07 miliar.
3. PT Caturkarda Depo Bangunan
Perusahaan retail bahan bangunan milik taipan asal Surabaya Hermanto Tanoko yang tergabung dalam Tancorp, yang merupakan induk dari perusahaan air minum Cleo dan cat merek Avian, berencana melepas 15,08% saham kepada publik
Sektor: Konsumer siklikal
Status IPO: Penawaran awal
Prakiraan periode IPO: 18-23 November 2021
Harga IPO: Rp 426 - Rp 525
Prakiraan tanggal pencatatan: 25 November 2021
Saham ditawarkan: 1,02 miliar saham
Potensi total dana IPO: Rp 537,60 miliar.
4. PT Jaya Swarasa Agung
Perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan ringan ini berencana melepas 21,87% saham kepada investor publik
Sektor: Konsumer non-siklikal
Status IPO: Penawaran awal
Prakiraan periode IPO: 19-23 November 2021
Harga IPO: Rp 335 - Rp 360
Prakiraan tanggal pencatatan: 25 November 2021
Saham ditawarkan: 240,30 juta saham
Potensi total dana IPO: Rp 86,51 miliar.
5. PT Widodo Makmur Perkasa
Perusahaan yang bergerak di bisnis peternakan sapi dan ayam ini berencana melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak 8,3 miliar saham baru atau setara 25% dari total saham yang dicatatkan.
Dalam prospektus yang terbit, pada tahun 2020 induk usaha PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) ini dikatakan memegang pangsa pasar sebesar 10,0% dari total impor sapi ke Indonesia, dan 5,5% dari sapi potong di dalam negeri.
Sektor: Konsumer non-siklikal
Status IPO: Penawaran awal
Prakiraan Periode IPO: 22-24 November 2021
Harga IPO: Rp 160 - Rp 220
Prakiraan tanggal pencatatan: 26 November 2021
Saham ditawarkan: 8,33 miliar saham
Potensi total dana IPO: Rp 1,83 triliun.
6. PT Wira Global Solusi
Perusahaan yang didirikan di Bandung tahun 2015 lalu yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan teknologi informasi berencana melepas 20% kepemilikan saham pada penawaran umum perdana.
Sektor: Konsumer non-siklikal
Status IPO: Pra-efektif
Jadwal penawaran awal (bookbuilding): 9-17 November 2021
Prakiraan periode IPO: 29 November - 3 Desember 2021
Harga IPO: Rp 125 - Rp 140
Prakiraan tanggal pencatatan: 7 Desember 2021
Saham ditawarkan: 208,50 juta saham
Potensi total dana IPO: Rp 29,19 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
