Internasional

Terkuak! Ternyata Gara-gara Ini Xi Jinping 'Jegal' Jack Ma

Market - tahir saleh, CNBC Indonesia
06 November 2021 14:55
Xi Jinping. (REUTERS/Jason Lee) Foto: Xi Jinping. (REUTERS/Jason Lee)

Investor yang haus akan petunjuk tentang situasi Ma, pun berspekulasi tentang kunjungan Ma di pulau Mallorca Spanyol bulan lalu, menjadi perjalanan pertamanya ke luar negeri dalam lebih dari setahun.

Pihak berwenang China pun menindak tegas kerajaan bisnis Ma setelah dia memberikan pidato di Shanghai pada Oktober tahun lalu dengan menuduh pengawas sistem keuangan di Tiongkok banyak menghambat inovasi.

Regulator pun menangguhkan pencatatan perusahaan (IPO) fintech Ant Group senilai US$ 37 miliar, dua hari sebelum debut yang direncanakan pada 5 November.

Pemerintah China memerintahkan agar Ant direstrukturisasi dan memerintahkan penyelidikan antimonopoli ke dalam bisnis Ma, yang akhirnya mengarah ke rekor denda senilai US$ 2,75 miliar atau Rp 39 triliun untuk Alibaba pada bulan April 2021.

Tindakan keras telah menyebar ke seluruh sektor swasta, dengan pejabat China memperketat pengawasan perusahaan di bidang teknologi, real estat, game, pendidikan, cryptocurrency, dan keuangan.

"Mengingat Jack tampak terlalu provokatif, tidak sejalan dengan pendekatan baru terhadap pemerintahan yang dianut oleh Xi, dia adalah target pertama yang wajar untuk memberi sinyal bahwa perubahan besar telah dimulai," kata Duncan Clark, ketua perusahaan penasihat investasi BDA yang berbasis di Beijing, China dan penulis buku tentang Alibaba dan Ma.

"Jack sering bertemu dengan presiden asing, perdana menteri, keluarga kerajaan, selebritas di tempat-tempat seperti Davos atau dalam kunjungannya sendiri ke luar negeri. Ada arus pengunjung VIP yang konstan untuk melihatnya di Hangzhou juga," katanya, dikutip Reuters.

Namun, jangkauan global Ma tidak berakhir setelah pertemuan Trump.

Antara 2018 dan 2020 ia mengadakan pembicaraan dengan sejumlah tokoh terkenal, termasuk Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, Ratu Rania dari Yordania, politisi veteran Malaysia Mahathir Mohamad dan kemudian Perdana Menteri Belgia Charles Michel, menurut portal berita Alibaba Alizila dan laporan media.

Menurut sumber lain, di kantor pusat Alibaba di Hangzhou, Ma memiliki gedung khusus yang menampung museum perusahaan tempat Ma dan mitra bisnisnya Joe Tsai akan membawa para pengunjung dan investor untuk berkeliling.

Tsai tidak menanggapi permintaan komentar melalui Alibaba.

Ma memandang pertemuan dengan politisi asing sebagai "diplomasi tidak resmi" untuk China, yang dia senang lakukan, kata sumber tersebut.

Alibaba mengatakan kepada Reuters bahwa mereka memiliki fasilitas penerimaan tamu yang dikenal sebagai Pavilion 9 yang menawarkan tur visual tentang sejarah dan gambaran bisnis Alibaba.

Perusahaan tidak menanggapi pertanyaan lain untuk cerita ini kepada Reuters.

South China Morning Post, media milik Alibaba, mengatakan bulan lalu Ma mengunjungi Eropa dalam "tur studi pertanian dan teknologi yang terkait dengan masalah lingkungan". Kabat ini mengutip seseorang yang mengetahui rencana perjalanan Ma ke Eropa.

Minggu lalu surat kabar itu menerbitkan foto-foto Ma mengenakan gaun pelindung putih dan memegang pot bunga.

Media itu menyatakan, Ma akan terus melakukan tur ke perusahaan-perusahaan Eropa dan lembaga penelitian yang terlibat dalam infrastruktur pertanian dan pemuliaan tanaman.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)
HALAMAN :
1 2
Artikel Selanjutnya

Aduh Biyung! Nilai Perusahaan Grup Alibaba Menguap Rp 4.800 T

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading