
Duh! Ada Masalah Besar 'Hantui' Kripto Shiba Inu, Waspada....

Selain soal kabar pergerakan whale di atas, ambruknya harga SHIB semalam juga berkaitan dengan pemberitaan mengenai terkonsentrasinya kepemilikan token SHIB.
Kemarin, Bloomberg misalnya, menjelaskan--dengan mengutip data Coinmarketcap--dengan total wallet (dompet atau pemegang aset) SHIB mencapai 872.382. Dari total tersebut 10 besar pemegangnya menguasai 72% koin SHIBA.
Adapun satu pemegang koin atau address terbesar menguasai 41,3% atau setara dengan 410 triliun SHIB.
Sementara, pada Jumat pagi ini, porsi kepemilikan 10 besar pemegang SHIB menurun menjadi 67,73%. Selain itu, porsi kepemilikan 20 besar pemegang SHIB juga mengalami penurunan, dari 75,69% pada Kamis siang menjadi 74,43%.
Lebih lanjut, total wallet SHIB saat ini mencapai 908.487, bertambah dari hari sebelumnya.
Dengan konsentrasi pemegang aset yang sangat tinggi tersebut, tentu menjadi hal yang perlu diperhatikan bagi para SHIBarmy yang mengidolakan aset SHIB--terutama ketika adanya indikasi pemindahan aset atau penjualan SHIB besar-besaran.
Menurut catatan Bloomberg, Shiba Inu bukanlah koin pertama yang memicu kekhawatiran tentang konsentrasi kepemilikan yang sangat tinggi.
Mulanya, pergerakan harga bitcoin dan ethereum--dua koin kripto terbesar saat ini--sangat dipengaruhi oleh whale. Konsentrasi kepemilikan kedua aset tersebut sejak itu menurun, karena lebih banyak institusi dan investor ritel terjun ke kripto.
Kendati, bahkan hari ini 2.070 address memiliki lebih dari 41,92% dari semua Bitcoin, mengacu pada data BitInfoCharts.
Di sisi lain, berdasarkan data Coinmarketcap, top ten pemegang bitcoin menguasai 5,38% dari total koin. Tentu, sangat jomplang dibandingkan dengan SHIB di atas. Bahkan, porsi kepemilikan 100 besar pemilik bitcoin masih lebih kecil dari SHIB, yakni 13,3%.
Contoh lain, dari koin anjing yang ingin 'dibunuh' SHIB, yaitu dogecoin (DOGE). Menurut data Coinmarketcap, 10 besar pemegang DOGE meraup 40,5% dari total koin tersebut, sedangkan 100 besar pemegangan menguasai 62,27% total koin dogecoin.
Angka tersebut, kendati masih sangat terkonsentrasi, juga masih lebih rendah dari angka milik SHIB di atas.
Selain SHIBA, tentu, ada banyak pocket pasar crypto di mana kepemilikan koin masih sangat terkonsentrasi.
Mengacu penjelasan Bloomberg, lebih dari 13.500 kripto mini--termasuk 'koin micin' dalam istilah trader di Tanah Air--sebagian besar dimiliki oleh segelintir dompet.
Tercatat antara 20 dan 50 perusahaan perdagangan kripto "mendorong sebagian besar volume dalam crypto," kata Antonio Juliano, pendiri pertukaran DeFi dYdX kepada Bloomberg, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (5/11).
Antonio melanjutkan, "Saya tidak berpikir itu (kripto) sangat berbeda dari cara kerja keuangan tradisional. Big funds (dana jumbo) Wall Street juga mendorong sebagian besar volume."
Memang, kurangnya regulasi dan pengawasan pasar--yang bagi sebagian pemain kripto adalah hal yang aneh--membuat koin meme seperti Shiba Inu rentan dicurigai bahkan ketika lonjakan harganya membawanya menjadi perhatian banyak orang.
"Kripto yang sah (legitimate) punya penopang ekonomi dasar yang kuat, nilainya tidak terlalu bergantung pada siapa yang memegangnya, " jelas Aaron Brown, seorang investor kripto yang juga menulis untuk Bloomberg Opinion.
"Tetapi untuk kripto tanpa ekonomi yang mendasarinya (underlying economics)--yang nilainya hanya ditentukan oleh spekulasi--kepemilikan terkonsentrasi mengindikasikan adanya permainan yang curang," tambah Brown.
Meskipun SHIB tersedia untuk diperdagangkan di bursa Coinbase, bursa lain seperti Kraken dan Robinhood sejauh ini menolak untuk memperdagangkan token tersebut.
Coindesk mencatat, pada platform media sosial termasuk Twitter dan Telegram, SHIBarmy menyalahkan Kraken atas aksi sell kemarin. Ini lantaran crypto exchange yang berbasis di San Francisco tersebut gagal mencantumkan SHIB di platformnya seperti yang dijanjikan dalam tweet mereka Senin.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]