Roundup

Kaesang 'Bos' Perusahaan Raffi Ahmad, Mitratel Bidik Rp 25 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
27 October 2021 07:23
Kaesang
Foto: Dokumentasi Persis Solo

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Tanah Air berakhir di teritori positif pada perdagangan Selasa kemarin (26/10/2021) di tengah kekhawatiran pasar mengenai varian baru virus Corona di China.

Data perdagangan menunjukkan, kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,47% ke level 6.656,94 poin dengan nilai transaksi Rp 12,18 triliun. Pelaku pasar asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp 773,06 miliar di seluruh pasar.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi di hari perdagangan bursa Rabu ini (27/10):

1.Rekor Bursa! Mitratel Bidik Dana IPO Rp 25 T, Catat Jadwalnya

Perusahaan menara telekomunikasi Grup Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi alias Mitratel akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan menawarkan 25.540.000.000 saham atau sebanyak-banyaknya 29,85% dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan setelah penawaran umum.

Berdasarkan prospektus yang dirilis perusahaan, saham ini ditawarkan dengan kisaran harga Rp 775-Rp 975/saham. Dengan demikian, perusahaan akan memperoleh dana senilai Rp 19,79 triliun hingga Rp 24,90 triliun dari penawaran umum ini.

Dana hasil penawaran umum ini oleh perusahaan sebanyak 44% akan digunakan untuk belanja modal organik seperti penambahan kolokasi melalui penguatan dan penambahan menara telekomunikasi, pembangunan menara baru dan penambahan site baru, dan ekspansi ke teknologi dan layanan yang dapat bersinergi dengan bisnis penyewaan menara.

2.2.563 Kantor Bank Tutup, E-Money Meroket 4.000%

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan tren digitalisasi begitu masif terjadi di perbankan Indonesia yang terlihat dari data penurunan kantor cabang bank dan melesatnya transaksi digital dan uang elektronik.

Teguh Supangkat, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK, mengatakan ada fenomena penurunan kantor cabang bank dari 2017 hingga Februari tahun ini.

"Ada penurunan jaringan kantor bank dari 2017-Februari 2021 sejumlah 2.563 kantor yang mengalami penurunan [tutup] dan juga ada peningkatan transaksi m-banking dan i-banking naik lebih dari 300% dari 2016-Agustus 2021 termasuk transaksi i-banking yang naik pesat dari 2016-Agustus 2021 naik hampir 50%," katanya dalam acara Launching & Media Briefing terkait Cetak Biru Transformasi Digital Perbankan OJK, Selasa ini (26/10).

3.Grup Emtek SCMA Mau Stock Split Saham, Simak Jadwalnya

Emiten media Grup Emtek milik keluarga Eddy Sariaatmadja, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) akan melaksanakan pemecahan nilai nominal saham (stock split).

Aksi korporasi tersebut sudah mendapat persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang diadakan pada 13 Oktober 2021.

"Pemegang saham telah menyetujui perubahan nilai nominal saham perseroan dari nilai nominal sebelumnya sebesar Rp 50 per saham menjadi Rp 10 per saham [rasio 1;5]," ungkap Direksi SCMA, Selasa (26/10/2021).

Terkait stock split tersebut, jadwal akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama Rp 50 per saham di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 28 Oktober 2021.

NEXT: Simak Kabar Korporasi Lainnya

4.BP Tapera Rilis Kontrak Investasi Rp690 M, Duit Dikelola 7 MI

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) meluncurkan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Pemupukan Dana Tapera Pasar Uang, sebagai langkah awal pengelolaan Dana Tapera melalui pasar modal.

Pada tahap awal ini, dana yang dikelola dalam produk KIK ini sebesar Rp 690 miliar.

Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan langkah penerbitan produk investasi ini diharapkan dapat mendukung ketersediaan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) secara berkelanjutan.

"Dana ini berupa bentuk penerbitan kontrak investasi kolektif yang aktif per hari ini," katanya saat konferensi pers , Selasa (26/10/2021).

5.Wow! Diam-diam Kaesang Pangarep Komisaris RANS Entertainment

Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep selain dikenal sebagai pengusaha kuliner dan YouTuber ternyata juga menjabat sebagai Komisaris di RANS Entertaintment.

Hal ini diketahui berdasarkan undangan yang diterima CNBC Indonesia terkait kerja sama perusahaan yang didirikan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina itu dengan Grup Emtek.

Dalam undangan bertajuk Babak Baru RANS dan Emtek, kedua grup yang bergerak di bidang media dan hiburan mengumumkan kemitraan sekaligus akan bekerja sama menayangkan sejumlah program pilihan melalui platform RANS dan Emtek.

Dalam acara yang rencananya akan dilaksanakan pada Jumat, 29 Oktober 2021 hadir Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Komisaris RANS, Kaesang Pangarep, Dony Oskaria, Co-Founder RANS dan Sutanto Hartono, Managing Director Emtek.

6.Kencang Kabar Tigor Siahaan Bakal ke Bank Milik Grab-Emtek

Eks Presiden Direktur dan CEO PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) Tigor M Siahaan dirumorkan akan memimpin bank yang disebutkan terafiliasi oleh raksasa penyedia jasa ride-hailing Grab dan Grup Emtek.

Rumor tersebut berembus kencang di kalangan pelaku pasar setelah Tigor tiba-tiba mengajukan pengunduran diri dari jabatan yang diembannya di CIMB Niaga pada 21 Oktober 2021.

Menurut kabar pasar, Tigor akan bergabung dengan PT Bank Fama International (Bank Fama). Bank Fama sendiri sempat dikabarkan akan dibeli oleh Grab pada 27 September lalu.

Berdasarkan pemberitaan CNBC Indonesia, melansir DealStreetAsia, pada 27 September 2021, Grab dikabarkan sedang menjajaki kerja sama potensial dengan perbankan Indonesia, mengikuti langkah sang rival seperti Gojek dan induk e-commerce Shopee--Sea Ltd--yang telah membeli sejumlah saham perbankan lokal.

7.Singapura Krisis Listrik, Konsorsium Medco & Salim Siap Pasok

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), melalui konsorsium Pacific Light Power Pte Ltd (PLP) dan Gallant Venture Ltd, entitas Grup Salim akan mengekspor listrik ke Singapura menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Konsorsium itu akan mengembangkan pilot project impor listrik menggunakan PLTS dari Indonesia ke Singapura di Pulau Bulan, Provinsi Kepulauan Riau setelah menerima izin prinsip impor listrik dari Energy Market Authority (EMA) Singapura.

Sebagai tahap awal, proyek ini memiliki kapasitas 670 MWp yang akan menyediakan listrik yang setara dengan 100 MW non- intermittent ke Singapura.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular