
Update Taipan RI! Ada yang Hartanya Bertambah Rp 3,7 T Sehari

Jakarta, CNBC Indonesia - Forbes yang fokus menghitung duitnya para miliarder dunia, merilis data The World's Real-Time Billionaires yang merupakan daftar yang diperbaharui setiap hari dengan melacak naik turunnya kekayaan miliarder di seluruh dunia.
Berdasarkan data yang diakses Selasa siang (26/10), terungkap beberapa nama lama tetap bercokol sebagai orang paling tajir di Nusantara ini. Dalam daftar tersebut juga terdapat taipan yang kekayaannya meningkat hingga Rp 3,74 triliun dalam 24 jam.
Meningkatnya kekayaan taipan-taipan yang dilacak oleh Forbes sangat dipengaruhi oleh kinerja saham perusahaan yang dimiliki.
Adapun di dunia, bos Tesla Elon Musk nangkring di posisi pertama dengan kekayaan US$ 255,2 miliar atau setara dengan Rp 3.649 triliun (kurs Rp 14.300/US$) mengungguli pendiri e-commerce Amazon Jeff Bezos yang berada di urutan kedua.
Dalam sehari, kekayaan pendukung vokal aset kripto ini meroket hingga US$ 25,6 miliar (Rp 366,08 triliun) meningkat 11,13% dari hari sebelumnya. Sebagai perbandingan harta kekayaan orang paling tajir di Tanah Air masih di bawah nilai tersebut.
Lonjakan harta Elon Musk terjadi akibat kinerja kinclong saham Tesla yang dalam sehari tumbuh 12,66% buah dari laporan keuangan kuartal tiga yang baru dirilis di mana laba per saham perusahaan melewati ekspektasi pasar.
Di Indonesia, nama kakak beradik pemilik perusahaan rokok Djarum dan pemilik PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih mempertahankan posisinya sebagai orang kaya nomor satu dan dua di Tanah Air, yakni Hartono bersaudara.
Keduanya juga berhasil masuk dalam daftar 100 orang terkaya di dunia.
Berikut update daftar 10 orang terkaya di Indonesia menurut Forbes 'The World's Real-Time Billionaires', yang diakses Rabu siang (26/10), pukul 12.00 WIB.
1. Robert Budi Hartono
Robert Budi Hartono menduduki posisi pertama orang terkaya di Indonesia dan posisi ke 86 orang terkaya di dunia. Total kekayaannya saat ini diperkirakan mencapai US$ 22,4 miliar atau setara Rp 320,32 triliun. Dalam sehari kekayaannya turun sebesar US$ 5 juta atau Rp 71,5 miliar.
Budi bersama kakaknya Michael Bambang Hartono adalah pemilik perusahaan rokok Djarum dan juga pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BBCA).
Hartono bersaudara membeli saham BCA dari Salim Group, tahun 1997-1998 saat krisis ekonomi Asia terjadi.
2. Michael Bambang Hartono
Michael Bambang Hartono menjadi orang terkaya di urutan kedua di Indonesia dan posisi 93 dunia, menyusul adiknya Robert Budi Hartono di posisi pertama.
Total kekayaannya mencapai US$ 21,5 miliar (Rp 307,45 triliun), meningkat dari total kekayaan yang tercatat di daftar orang terkaya 2021 sebesar US$ 19,7 miliar atau Rp 273,13 triliun. Sama halnya seperti sang adik, pundi-pundi yang didapatkan Michael berasal dari rokok dan perbankan.
Baru-baru ini konglomerasi Grup Djarum milik duo Hartono telah merampungkan akuisisi dua perusahaan dengan nilai investasi hampir mencapai Rp 20 triliun. Kedua tersebut ialah emiten pengelola Ranch Market yang diakuisisi lewat perusahaan e-commerce Blibli dan emiten menara telekomunikasi lewat anak usaha bisnis menara Grup Djarum.
3. Sri Prakash Lohia
Di urutan ketiga dan 446 dunia terdapat nama Sri Prakash Lohia, miliarder pendiri perusahaan petrokimia dan tekstil, Indorama Corporation (PT Indorama Syntetics Tbk/INDR), yang lahir di Kolkata, India dengan kekayaan sebesar US$ 6,6 miliar atau setara Rp 91,35 triliun.
Dalam sehari kekayaannya berkurang US$ 120 juta (Rp 1,71 triliun).
4. Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu menduduki posisi keempat orang terkaya di Indonesia dan orang terkaya nomor 496 di dunia. Total kekayaannya saat ini mencapai US$ 6,2 miliar atau Rp 88,66 triliun. Dalam sehari kekayaannya bertambah US$ 37 juta (Rp 529,1 miliar).
Prajogo adalah pemilik PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).
5. Chairul Tanjung
Di posisi kelima ada Chairul Tanjung yang pundi-pundi kekayaannya tercatat US$ 4,2 miliar atau setara Rp 60,06 triliun. Di dunia CT masuk urutan nomor 775.
Chairul Tanjung merupakan pemilik CT Corp dengan sejumlah diversifikasi bisnis. Beberapa perusahaan yang menjadi portofolio investasi CT Corp di antaranya PT Bank Mega Tbk (MEGA), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Trans Resort Bali, CT Agro, Transmedia, dan The Trans Luxury Hotel Bandung.
Kini, bertambah lagi perusahaan milik CT yakni PT Allo Bank Indonesia tbk (BBHI) yang sebelumnya dibeli dari pemilik lama, ketika bank masih bernama PT Bank Harda Internasional.
NEXT: Siapa yang Hartanya Naik Rp 3,7 T Sehari?
