
Awas Mulai Profit Taking, Cek Rekomendasi Saham-saham Ini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk awal pekan ini, Senin (25/10/2021) dinilai sudah mulai terbatas dengan potensi koreksi indeks seiring dengan kekhawatiran aksi ambil untung (profit taking).
Namun demikian, investor menunggu rilis kinerja emiten untuk periode yang berakhir pada September 2021.
Sedangkan pada perdagangan Jumat lalu (22/10/2021) indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini ditutup naik 0,16% ke 6.643,73 dengan penguatan sepekan tipis saja, 0,27%.
Beberapa broker telah memberikan rekomendasi sahamnya yang layak untuk dijadikan pertimbangan sebelum memulai perdagangan hari ini.
Artha Sekuritas - Harga Komoditas Tekan Gerak IHSG
IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk lower high lower low. Pelemahan harga komoditas diperkirakan masih akan menekan laju IHSG. Di sisi lain, investor cukup optimis akan dorongan musim laporan keuangan kuartal III-2021, di mana beberapa emiten yang sudah merilis mencatatkan kinerja yang cukup baik.
Saham pilihan:
CTRA
ISSP
SMRA
TOWR
Pilarmas Investindo Sekuritas - Penguatan Indeks Terbatas
Berdasarkan analisa teknikal, sekuritas ini melihat IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dengan potensi terkoreksi dan di-trading-kan pada 6.578 - 6.687.
Saham pilihan:
TOWR
TBIG
ADRO
Binaartha Sekuritas - Potensi Koreksi IHSG Masih Terbuka
IHSG masih memiliki potensi untuk turun di wave [iv] dengan target terdekat di level 6.543 meskipun mengalami rebound pada perdagangan sebelumnya. IHSG harus mampu menembus resisten kuat yang ada di sekitar level 6.692 untuk mengonfirmasi kelanjutan dari fase bullish-nya. Level support (batas bawah) IHSG berada di 6.543, 6.456 and 6.385, sementara level resisten (batas atas) di 6.692, 6.799 dan 6.890. Indikator MACD menunjukkan kondisi yang netral.
Saham pilihan:
PTBA
SMGR
TINS
TLKM
Indosurya Bersinar Sekuritas - Gerak Indeks Terbatas
Perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih betah bergerak dalam rentang yang cukup terbatas, hingga saat ini potensi penguatan masih terlihat cukup besar mengingat capital inflow (aliran modal asing) yang mulai kembali masuk ke dalam pasar modal Indonesia secara signifikan.
Namun fluktuasi harga komoditas masih akan memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, sehingga jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
Saham pilihan:
BBNI
SMGR
BBCA
ASII.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mumpung IHSG Trengginas, Cek Saham-saham Pilihan Ini!
