Awas Profit Taking! Simak Rekomendasi Saham-saham Hari Ini

Market - Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
19 October 2021 08:36
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa ini (19/10) berpotensi mengalami tekanan seiring pelemahan harga komoditas dan aksi ambil untung investor (profit taking).

Senin kemarin, IHSG ditutup menguat sebesar 0,38% ke level 6.658,76 poin dengan nilai transaksi Rp 16,40 triliun. Pelaku pasar asing tercatat melakukan pembelian bersin senilai Rp 1,01 triliun.

Saham-saham yang paling banyak ditransaksikan antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), hingga PT Bank Jago Tbk (ARTO).

Sebelum memulai perdagangan Selasa (19/10/2021), simak rekomendasi saham pilihan sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia:

MNC Asset Management - Kejatuhan Harga Batu Bara

Harga komoditas baru bara mengalami penurunan 2,63% di awal pekan ini, sehingga dalam sepekan terakhir sudah terkoreksi 9,93% setelah menguat signifikan sebelumnya. Pelemahan ini imbas dari Pemerintah China yang memprakarsai sejumlah langkah untuk meningkatkan pasokan batu bara dalam beberapa bulan terakhir sehingga tidak berlebihan jika investor perlu waspada akan terjadi aksi profit taking atas saham berbasis batubara ke depannya.

Di sisi lain, dampak kenaikan yield (imbal hasil) obligasi AS tertinggi sejak Juni 2021, dan imbal hasil tersebut berpotensi terus mengalami kenaikan sebagai antisipasi akan terjadinya tapering off (pengurangan stimulus) dan kenaikan suku bunga The Fed sebagai antisipasi tingginya tingkat inflasi AS.

Saham pilihan:

JPFA

ERAA

MTDL

ISAT

Indosurya Bersinar Sekuritas - IHSG Menguat Terbatas

Pergerakan IHSG hingga saat ini masih berupaya untuk mencetak all time high sepanjang masanya, menjelang rilis data perekonomian tingkat suku bunga pada hari ini disinyalir belum akan mengalami perubahan juga akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.

Namun, risiko terhadap potensi terjadinya koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai mengingat harga komoditas berpeluang terkoreksi, hari ini IHSG masih berpotensi bergerak menguat terbatas pada rentang 6.472 sampai 6.691.

Saham pilihan:

BBNI

ICBP

ASII

TLKM

Samuel Sekuritas - Reli IHSG Berlanjut

Secara teknikal, bursa saham domestik masih berpotensi melanjutkan reli setelah berhasil keluar dari level 6.500 dan melaju ke 6.658. Samuel Sekuritas memperkirakan, IHSG masih berpeluang melanjutkan reli selama uptrend line tetap solid.

Saham pilihan:

BBNI

BBKP

BBTN

CTRA

Surya Fajar Sekuritas - IHSG Uji Level 6.700

Saat ini, investor menunggu keputusan ketetapan suku bunga acuan dari Bank Indonesia. IHSG diperkirakan akan mencoba menembus 6.700 di tengah pergerakan bursa dunia yang bervariatif.

Saham pilihan:

JPFA

BRPT

KLBF

KRAS

 


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Tunggu The Fed & Kabul Membara, Cek Saham-saham Potensi Cuan!


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading