China Keluarkan Ajian Agar Harga Batu Bara Cs Turun, Ampuh?
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara yang melambung tinggi menimbulkan krisis energi dan berpengaruh besar terhadap laju ekonomi China. Pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu pada kuartal-III 2021 di bawah ekspektasi menjadi 4,9% year-on-year (yoy) dan di bawah kuartal sebelumnya 5,3% yoy.
Pabrik-pabrik di China pun tampak mulai sempoyongan menanggung beban biaya input yang membesar. Rilis data inflasi produsen China menyentuh rekor tertinggi sejak data ini dicatat pertama kali tahun 1996, yaitu sebesar 10,7% yoy. Angka ini meningkat dari Agustus sebesar 9,5% dan konsensus yang dihimpun Reuters sebesar 10,5%.
Harga batu bara yang meroket sepanjang tahun 2021 disebabkan oleh pasokan yang terbatas ketika terjadi lonjakan permintaan batu bara akibat pemulihan ekonomi. Ditambah permintaan batu bara untuk persiapan musim dingin di akhir tahun.
Pemerintah China pun mengeluarkan inisiatif untuk mendinginkan harga batu bara. 'Memainkan' rantai supply and demand batu bara jadi langkah klasik yang dianggap efektif mendinginkan harga batu bara.
Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China (NDRC) mengatakan akan memastikan tambang batu bara beroperasi pada kapasitas penuh untuk menghasilkan setidaknya 12 juta ton per hari. Dikutip dari data Biro Statistik China, konsumen terbesar batu bara dunia tersebut memproduksi rata-rata 11,14 juta ton per hari pada bulan September.
Shanxi, wilayah penghasil batu bara terbesar di China, memerintahkan 98 tambang batu baranya untuk meningkatkan kapasitas produksi tahunan sebesar 55,3 juta ton selama sisa tahun ini, kata seorang pejabat dari pemerintah provinsi, pada hari Jumat (15/10/2021), melansir Reuters.
Shanxi juga akan mengizinkan sekitar 51 tambang batu bara yang telah mencapai tingkat produksi tahunan maksimumnya untuk tetap berproduksi pada kuartal keempat yang diperkirakan akan menambah 20,65 juta ton pasokan batu bara tambahan.
Di wilayah penghasil batubara terbesar kedua di China, Mongolia, 72 tambang batu bara didesak untuk beroperasi dengan kapasitas yang lebih tinggi, dalam sebuah dokumen tanggal 7 Oktober dari departemen energi wilayah Mongolia kepada otoritas setempat.
"Satuan tugas batu bara (pemerintah) akan mendesak para penambang untuk meningkatkan produksi tanpa kompromi, sementara tim tugas tenaga listrik harus memiliki jaminan memenuhi permintaan listrik dan pemanas musim dingin," kata dokumen tersebut.
Langkah lain adalah China melepas stok batu bara Australia yang mereka miliki untuk mengatasi kelangkaan energi.
"Batu bara Australia yang tertahan di pelabuhan China mulai dikeluarkan pada akhir bulan lalu. Walau beberapa kargo adalah batu bara Australia yang sebelumnya dikirim melalui India," ungkap salah seorang trader di bagian timur China, seperti dikutip dari Reuters.
Tapi, optimalisasi produksi batu bara dalam negeri China dipandang tidak akan serta merta menghilangkan masalah kekurangan pasokan oleh Lara Dong, direktur senior IHS Markit.
"Ini akan membantu mengurangi kekurangan batu bara tetapi tidak dapat menghilangkan masalah ini. Pemerintah masih perlu menerapkan penjatahan listrik untuk memastikan keseimbangan pasar batu bara dan listrik selama musim dingin," katanya.
Halaman Selanjutnya --> Konsumsi Melonjak dan Intervensi Logam China
(ras/ras)