Rekor Terus, Batu Bara Bisa Tembus US$300/ton? Not Impossible

Market - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
13 October 2021 10:18
Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo) Foto: Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara menunjukkan tren kenaikan, bahkan sudah masuk sekitar US$200/tonnya. Apakah bisa tembus US$300?

"Jika kita melihat harganya di bulan November atau Desember, cuaca musim dingin terutama di China jauh lebih dingin dibandingkan perkiraan. Harga US$300 bukan lah yg impossible atau tidak mungkin," kata Analis DBS Group, William Simadiputra,dalam program Investime CNBC Indonesia, Selasa (12/10/2021).

Namun dia memperkirakan untuk harga batu bara kemungkinan akan ada di level US$200-US$220. Perkiraan ini kemungkinan akan bertahan hingga akhir tahun mendatang.

William mengatakan untuk harga batu bara bisa mencapai reli tinggi kemungkinan akan terbatas. Menurutnya saat berada di harga tertingginya US$280 beberapa waktu lalu masih merupakan harga terbaik hingga akhir 2021.

Sementara itu untuk harga batu bara dapat terkoreksi dalam wkatu dekat kemungkinannya kecil. Ini karena dia melihat kondisi pasokan serta permintaan pasar atas baru bara.

Penyebabnya adalah China dan sejumlah negara di Uni Eropa saat ini masih mengalami krisis energi, dan menunjukkan pentingnya penggunaan batu bara.

"Di lain pihak dari sisi suplly negara-negara pemasok batu bara seperti Indonesia dan Australia cukup konservatif dalam penambahan suplly di Q3 kemaren," jelas William.

Pelambatan pasokan di Indonesia, dia mengatakan salah satunya karena cuaca. Pada kuartal III-2021, di Kalimantan memiliki curah hujan yang tinggi.

"Ada beberapa faktor seperti penambang batu bara yg bisa dibilang sudah banyak berencana alokasi capital atau belanja modal disertifkasi atau lebih dari sektor batu bara ke sektor non tambang batu bara maupun energi terbarukan," kata dia.

Dia mengungkapkan dengan kondisi pasokan yang minimal serta permintaan cukup tinggi saat ini harga saat ini bukan jadi hambatan untuk membeli.

"Jadi bisa dibilang dengan situasi supply yang cukup short, sedangkan demand sedang mengalami seasonally tinggi bisa dibilang harga batu bara yang tinggi bukan merupakan faktor yang akan menghambat pembelian atau eksport Indonesia ke negara tujuan. Harga tinggi bertahan bisa dibilang hingga akhir tahun," ungkap William.

Pada Selasa (12/10/2021), harga batu bara pada pasar ICE Newcastle (Australia) yakni US$260. Nilai ini bertambah 0,97% dari hari sebelumnya.

Harga batu bara juga masih dalam tren bullish. Satu bulan terakhir, harganya bertambah 36,53% point-to-point, sementara sejak akhir 2020 sudah meroket mencapai 201,06%.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Batu Bara ke US$ 305/Ton, Saham Produsennya Ngacir


(hps/hps)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading