China Keluarkan Ajian Agar Harga Batu Bara Cs Turun, Ampuh?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
21 October 2021 13:29
Ilustrasi batu tembaga. (Dok: Detikcom/Dikhy Sasra)
Foto: Ilustrasi batu tembaga. (Dok: Detikcom/Dikhy Sasra)

Konsumsi listrik September naik 6,8% dari tahun sebelumnya dan naik 12,9% untuk sembilan bulan pertama tahun ini, berdasarkan laporan Administrasi Energi Nasional China (NEA). Oleh karena itu China mulai melakukan pengetatan penggunaan listrik dengan dua cara yaitu dengan melonggarkan penetapan harga listrik.

Dewan Negara China, pada Jumat mengatakan akan memungkinkan harga listrik tenaga batu bara berfluktuasi hingga 20% dari tingkat dasar pada batas sebelumnya 10% naik dan 15% turun dari tingkat dasar. NDRC mengatakan bahwa harga untuk perusahaan konsumsi energi tinggi tidak akan terikat oleh batas atas 20%, untuk memaksa mereka untuk mengkonsumsi listrik lebih efisien.

Sebelumnya pemadaman bergilir di beberapa wilayah jadi langkah praktis China untuk mengurangi konsumsi listrik. Namun, langkah ini memiliki konsekuensi aktivitas ekonomi yang menjadi lesu yang tercermin dari indeks PMI Manufaktur masuk ke level kontraksi atau di bawah 50.

Kebijakan intervensi pasokan sudah dilakukan China dengan melelang cadangan logam tembaga, seng, dan aluminium ke perusahaan. Pada 9 Oktober 2021, China melepas 150.000 ton cadangan logam untuk kali keempat sejak 5 Juli 2021.

China akan melepaskan 70.000 ton aluminium, 30.000 ton tembaga dan 50.000 ton seng. Tercatat sejak pertama kali diumumkan pada bulan Juli, China telah merilis total 140.000 ton tembaga, 350.000 mt aluminium, dan 2300.000 ton cadangan seng.

Lelang cadangan China ini untuk menurunkan harga logam dalam upaya meringankan biaya input pabrik-pabrik. Selain itu, juga sebagai solusi dari pasokan yang terbatas di gudang-gudang penyimpanan logam yang membuat harga komoditas meroket.

Halaman Selanjutnya --> Langkah Intervensi China Ada Hasil?

(ras/ras)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular