China Keluarkan Ajian Agar Harga Batu Bara Cs Turun, Ampuh?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
21 October 2021 13:29
Bumi Resources Minerals memulai Uji Coba Produksi dari Tambang Emasnya di Poboya, Palu (Dok. Bumi Resources Minerals)
Foto: Bumi Resources Minerals memulai Uji Coba Produksi dari Tambang Emasnya di Poboya, Palu (Dok. Bumi Resources Minerals)

Setelah kabar produksi batu bara akan dimaksimalkan muncul, harga batu bara termal di pasar Zhengzhou jatuh 16,98% dalam dua hari sejak harga tertinggi pada hari Selasa (19/10/2021). Harga batu bara termal China tercatat sudah naik 145,52% sejak awal tahun hingga 2021.

Sementara itu, harga logam tembaga, seng, dan aluminium di pasar China terus menguat walaupun ada intervensi pasokan. Sejak 5 Juli, harga aluminium di pasar China menguat 23,07%, harga tembaga naik 7,80%, dan seng naik 17,2%.

Goldman Sachs Group Inc. dan Citigroup Inc memiliki pandangan pesimis terkait langkah yang dilakukan oleh pemerintah China.

"Setiap upaya untuk menghentikan reli (harga) kemungkinan akan gagal dalam menghadapi kendala pasokan dan permintaan global yang kuat," kata mereka melansir Bloomberg pada 4 Juni 2021.

Ahli strategi Goldman yang dipimpin oleh Jeffrey Currie mengatakan dalam laporan 27 Mei bahwa China telah kehilangan kekuatannya untuk mendikte harga komoditas utama.

"Setelah koreksi harga singkat pada pertengahan Mei, Indeks Spot Komoditas Bloomberg dari kontrak yang sebagian besar diperdagangkan di AS dan London rebound ke level tertinggi baru satu dekade pada 2 Juni. Ini adalah salah satu tanda betapa sulitnya bagi China untuk melindungi diri dari volatilitas. dalam harga komoditas global, bahkan ketika negara tersebut menjalankan strategi "sirkulasi ganda"untuk mengurangi ketergantungannya pada pasar luar negeri," ujar Jeffrey.

Harga batu bara berjangka Newcastle, terpantau menguat pada perdagangan hari ini menguat 0,70% dibanding posisi kemarin, setelah turun 3,95% pada perdagangan kemarin (20/10/2021).

Sementara itu harga logam dunia yang diperdagangkan di LME (London Metal Exchange) pun terpantau menguat sejak 5 Juli 2021. Harga aluminium menguat 69,81%, harga tembaga naik 7,27%, dan seng naik 23,54%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular