Rupiah Terpuruk Saat Dolar AS Lesu, kok Bisa?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
21 October 2021 12:45
Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah melemah cukup tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan perdagangan Kamis (21/10). Padahal, dolar AS sebenarnya juga sedang lesu, terlihat dari indeksnya yang terus mengalami penurunan.

Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan hari ini dengan melemah tipis 0,05%. Namun, depresiasi rupiah terus membengkak hingga 0,41% di Rp 14.130/US$ pada pukul 12.00 WIB.

Di saat yang sama, mayoritas mata uang utama Asia menguat melawan dolar AS, meski tipis-tipis. Hal tersebut menunjukkan jika dolar AS sebenarnya sedang lesu. Indeks dolar AS pagi hari ini sempat melemah tipis 0,07% ke 93,496.

Jika melihat ke belakang, indeks yang mengukur kekuatan dolar AS ini sudah melemah dalam 5 dari 6 hari terakhir.

Rupiah sebenarnya berjarak 0,52% dari Rp 14.000/US$ sebelum mengalami pelemahan hari ini. Kali terakhir rupiah berada di bawah level psikologis tersebut yakni pada 16 Februari lalu. Tetapi, setiap mendekati level tersebut, rupiah selalu terkoreksi, dan kemungkinan besar akibat profit taking.

Artinya, rupiah perlu tenaga yang lebih besar agar bisa melawati level psikologis tersebut.

Di sisa perdagangan hari ini, rupiah masih sulit untuk bangkit bahkan untuk kembali ke bawah Rp 14.100/US$. Hak itu terlihat dari pergerakan rupiah di pasar non-deliverable forward (NDF) yang lebih lemah siang ini ketimbang beberapa saat sebelum pembukaan perdagangan pagi tadi.

PeriodeKurs Pukul 8:54 WIBKurs Pukul 11:54 WIB
1 PekanRp14.106,50Rp14.145,5
1 BulanRp14.124,00Rp14.168,8
2 BulanRp14.162,00Rp14.213,4
3 BulanRp14.208,00Rp14.256,2
6 BulanRp14.341,00Rp14.393,2
9 BulanRp14.491,00Rp14.531,2
1 TahunRp14.607,30Rp14.689,2
2 TahunRp15.193,00Rp15.257,5

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Dari China Bakal Hadang Rupiah ke Bawah Rp 15.000/US$?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular