Dolar Loyo, Perak Ijo Royo-royo

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
19 October 2021 14:50
Ilustrasi Perak (Image by tookapic from Pixabay)
Foto: Ilustrasi Perak (Image by tookapic from Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak terpantau menguat pada perdagangan siang hari ini terdorong pelemahan kurs dolar Amerika Serikat (AS) memberikan dukungan terhadap logam ini.

Pada Selasa (19/10/2021) pukul 14.35 WIB harga perak tercatat US$ 23,6600 / troy ons, naik 2,14% dari posisi kemarin.

perakSumber: Refinitiv

Indeks dolar AS melemah 0,33% pada perdagangan hari ini ke level 93,64 setelah rilis data produksi pabrik AS pada bulan September 2021 yang jatuh ke level pertumbuhan minus. Penurunan ini karena kekurangan semikonduktor global yang berkelanjutan sehingga menekan produksi kendaraan bermotor.

Produksi industri AS pada bulan September turun menjadi -1,3% month-to-month (mom), lebih rendah dari bulan Agustus 0,4%mom dan prediksi ekonom 0,2% mom. Sementara itu, output manufaktur turun 0,7% mom bulan September, penurunan terbesar sejak Februari.

Produksi di pabrik mobil turun 7,2% setelah turun 3,2% pada Agustus. Kekurangan global microchip memaksa produsen mobil memangkas produksi. Kekurangan pekerja di pelabuhan menghambat pengiriman bahan baku juga jadi faktor menurunnya produksi mobil AS.

"Masalah pasokan yang membatasi produksi kemungkinan akan terus membatasi konsumsi mobil, dengan panduan industri terbaru menunjukkan kekurangan bisa bertahan hingga 2022," kata Veronica Clark, seorang ekonom di Citigroup di New York.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengangguran AS Bagus tapi Perak Loyo, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular