Anti Gravitasi! Harga Tembaga 'Terbang' Lagi...

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
18 October 2021 10:19
FILE PHOTO: Workers pour melted copper in a mould to make utensils and accessories inside a workshop in Srinagar March 27, 2014. REUTERS/Danish Ismail/File Photo
Foto: REUTERS/Danish Ismail/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga melanjutkan penguatan selama sepekan terakhir dan menyentuh harga tertinggi sejak Juni 2021. Lonjakan harga listrik berpotensi membuat pasokan tembaga lebih ketat di tengah persediaan yang sangat rendah saat ini.

Pada Senin (18/10/2021) pukul 08:21 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 10.345,75/ton, naik 1,32% dari posisi akhir pekan kemarin.

tembagaSumber: Investing.com

Biaya listrik yang tinggi karena krisis energi menyebabkan inflasi. Hal ini mendorong permintaan untuk tembaga dan komoditas fisik lainnya sebagai lindung nilai, kata analis Saxo Bank, Ole Hansen.

"Sepertinya kita memiliki udara yang cerah di depan kita menuju puncak Mei itu," katanya, seperti dikutip dari Reuters.

Persediaan tembaga di gudang LME (London Metal Exchange) pada 15 Oktober 2021 tercatat 181.400 ton, merupakan level terendah sejak Juni 2021 sebesar 159.800 ton pada 23 Juni 2021.

Sementara itu, rata-rata persediaan tembaga pada bulan Oktober 2021 tercatat 200.118 ton, turun 15,03% month-to-month dari bulan September 2021.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor dari Chile Terbang, Harga Tembaga Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular