
Kode Keras Jokowi: Holding BUMN Bakal Terus Berlanjut!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan isyarat akan terus melanjutkan rencana penggabungan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pernyataan tersebut dikemukakan Jokowi saat meresmikan penggabungan Pelindo I, II, III, dan 4 dan Terminal Multipurpose Wae Kelambu, Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Jangan sampai kecil-kecil bertebaran, sehingga kekuatannya menjadi minim, baik dari sisi keuangan, modal. Kalau bergabung kekuatannya akan menjadi gede," kata Jokowi, Kamis (14/10/2021).
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintahan Jokowi memang begitu gencar membentuk holding BUMN. Pemerintah merasa perlu menyatukan sejumlah perusahaan pelat merah dalam klaster yang sama.
Holding bertujuan untuk memperkuat kemampuan perusahaan dalam rangka meningkatkan modal untuk mengembangkan bisnisnya di masa depan.
Sejumlah holding BUMN yang sudah terbentuk antara lain holding perkebunan, holding kehutanan, holding tambang, holding farmasi, dan teranyar holding pelabuhan.
Jokowi dalam pernyataannya sempat mengapresiasi kinerja Menteri BUMN Erick Thohir yang mampu menyelesaikan holding pelabuhan. Pelabuhan Indonesia, nama baru setelah merger Pelindo diyakini akan masuk daftar 8 besar perusahaan pelabuhan terbesar di dunia.
"Inilah yang kita harapkan. Nanti perusahaan-perusahaan lain juga seperti itu," tegasnya.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Teken Aturan Merger, Aset Pelindo Jadi Rp 8,5 T
