China 'Guyur' Pasar, Harga Tembaga Jalan di Tempat

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
11 October 2021 08:56
Indonesia lewat PT Indonesia Alumunium (Inalum) menguasai 51% saham PT Freeport Indonesia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, melakukan kunjungan kerja ke tambang Freeport di Timika, Papua pada 2-3 Mei 2019.

Dalam acara, Jonan mengunjungi tambang emas legendaris milik Freeport Indonesia, yaitu Grasberg, yang lokasinya 4.285 meter di atas permukaan laut.

Tambang Grasberg ini akan habis kandungan mineralnya dan berhenti beroperasi pada pertengahan 2019 ini. Sebagai gantinya, produksi meas, perak, dan tembaga Freeport akan mengandalkan tambang bawah tanah yang lokasinya di bawah Grasberg.

Dalam kunjungan tersebut, Jonan didampingi Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin, serta sejumlah pejabat Kementerian ESDM.

Perjalanan menuju Grasberg dilakukan menggunakan bus khusus, dan sempat disambung dengan menggunakan kereta gantung atau disebut tram yang mengantarkan hingga ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut, dan disambung dengan bus lagi hingga ke puncak Grasberg.

Cuaca gerimis serta oksigen yang tipis menyambut kedatangan Jonan dan rombongan di lokasi puncak Grasberg.

Dalam kunjungannya Jonan mengatakan, tantangan saat ini adalah membuat operasional Freeport terus berjalan dengan baik, dan produksi, keselamatan kerja, serta lingkungan dapat terjaga dengan baik.

Jonan meminta agar tidak ada hambatan dalam pengelolaan tambang Freeport pasca pengambilalihan 51% saham oleh Inalum.

Jonan juga meminta agar ke depan peranan Freeport terhadap masyarakat Papua makin besar, lewat pembangunan sarana dan prasarana seperti sekolah serta rumah sakit atau puskesmas. (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)
Foto: Tambang Freeport Grasberg, Timika (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia jalan di tempat setelah otoritas logam China melepas 150.000 ton logam ke pasar untuk pengendalian harga.

Pada Senin (11/10/2021) pukul 08:35 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 9.340,50/ton, turun tipis 0,08% dibanding posisi akhir pekan kemarin.

tembagaSumber: Investing.com

Badan Pangan dan Cadangan Strategis Nasional mengatakan akan meningkatkan pengawasan laju harga komoditas dan mengatur pelepasan lanjutan cadangan logam nasional. Persediaan logam yang dilepas ke pasar adalah tembaga, aluminium, dan seng.

Sejak awal tahun ini, harga komoditas melonjak karena beberapa faktor seperti penyebaran COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pasokan dan permintaan yang tidak seimbang. Akibatnya tekanan pada perusahaan menengah dan kecil dari tingginya biaya bahan baku.

Pelepasan persediaan ini merupakan batch keempat. Sebelumnya China telah merilis total 420.000 ton tembaga, aluminium dan seng untuk menjaga harga logam di pasar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investasi Jumbo Cile Katrol Harga Tembaga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular