
Hati-Hati! Saham DGIK Naik Nyaris 50%, Jangan Sampe Amsyong

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 1%, saham emiten konstruksi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) melonjak dua digit dan bercokol di daftar top gainers pada penutupan pasar hari ini, Jumat (8/10/2021).
Kenaikan saham DGIK terjadi di tengah rencana pemegang saham pengendali emiten farmasi dan produk alat kesehatan, PT Itama Rayonara Tbk (IRRA), yakni PT Global Dinamika Kencana, yang akan mengambil alih sebanyak 51,85% saham perusahaan.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham DGIK melonjak 10,68% ke Rp 114/saham, dengan nilai transaksi Rp 209 miliar. Praktis, saham DGIK sudah melonjak selama 4 hari beruntun.
Alhasil, dalam sepekan saham ini terkerek terkerek 48,05%, sementara dalam sebulan melambung 62,86%.
Adapun nilai kapitalisasi pasar saham DGIK mencapai 631,69 miliar.
Di penutupan pasar hari ini, antrean beli saham DGIK tertinggi ada di harga Rp 112/saham, yakni mencapai 70.123 lot saham. Sementara, antrean jual terbanyak sebesar 78.263 lot di harga penutupan hari ini, yakni Rp 114/saham.
Sementara itu, IHSG ditutup melesat 1,02% ke posisi 6.481,77 , dengan nilai transaksi mencapai Rp 15,60 triliun dan volume perdagangan mencapai 28,42 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk ke bursa RI dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 1,73 triliun di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 675,58 miliar.
Sebelumnya, Global Dinamika membeli saham DGIK dari investor lama yakni milik PT Lintas Kebayoran Lama sebanyak 34,12%, PT Loasaindo Aditama sebanyak 7,6%, PT Rezeki Segitiga Emas sebanyak 9,32% dan PT Multidaya Hutama Indokarunia 0,81%, sehingga total saham yang diambil alih adalah 51,85%.
Proses pembelian saham telah selesai pada 6 Oktober 2021 lalu. Harga pengambilalihan yakni di level Rp 80/saham sehingga total transaksi menjadi Rp 229,84 miliar. Harga ini lebih tinggi dibanding harga pasar pada perdagangan Rabu (6/10) yakni Rp 77/saham.
Adapun Global Dinamika Kencana merupakan perusahaan pengendali IRRA dengan kepemilikan 69,75% saham per Juni 2021.
Manajemen Global Dinamika menyatakan tujuan pengambilalihan/pengendalian ini adalah untuk pengembangan usaha dan memperkuat usaha bisnis perseroan di bidang jasa konstruksi.
Dengan adanya pengambilalihan saham ini selanjutnya Global Dinamika Kencana akan menjadi pengendali baru DGIK. Sebelum transaksi perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan DGIK.
DGIK merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, properti dan real estate. DGIK melantai di bursa pada Desember 2007 dengan harga penawaran umum saham perdana (IPO) Rp 225.
Sejumlah proyek yang ditangani DGIK di antaranya Bandara Kualanamu Medan, kedutaan besar Prancis di Jakarta, Gedung BEI Tower I, World Capital Tower, dan Chadstone Cikarang.
"Perseroan selaku pengendali baru NKE akan melakukan penawaran tender wajib sebagaimana dipersyaratkan dalam POJK 9/2018. Informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan penawaran tender wajib akan diumumkan kepada masyarakat dengan memperhatikan persyaratan dan ketentuan dalam POJK 9/2018," tulis manajemen Global Dinamika.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengendali IRRA Caplok 52% Saham DGIK, Harganya Premium!