Sayang Sekali, Saudara! Rupiah Nyerah, Dolar AS Kelewat Gagah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 October 2021 15:16
Penukaran Uang Kusam
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Namun mata uang Ibu Pertiwi melemah tipis di perdagangan pasar spot.

Pada Rabu (6/10/2021), kurs tengah BI atau kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14. Rupiah menguat 0,1% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Di pasar spot, US$ 1 dibanderol Rp 14.250 kala penutupan perdagangan. Rupiah melemah tipis hampir flat di 0,01% dari penutupan kemarin.

Apa boleh buat, rupiah terbawa arus penguatan dolar AS yang terjadi di Asia. Hampir seluruh mata uang utama Asia tidak berdaya di hadapan greenback.

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning di perdagangan pasar spot pada pukul 15:02 WIB:

Halaman Selanjutnya --> Duit Triliunan Rupiah Masuk ke Pasar Indonesia

Derasnya arus modal masuk ke pasar finansial Indonesia menjadi penopang rupiah agar tidak jatuh terlampau dalam. Di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melonjak 2,06% ke posisi 6.417,32.

Penguatan IHSG ditopang oleh arus modal asing yang melimpah. Di pasar reguler, beli bersih investor asing mencapai Rp 3,27 triliun. Luar biasa...

Investor juga berkerumun di pasar obligasi pemerintah. Imbal hasil (yield) surat utang pemerintah seri acuan tenor 10 tahun berada di 6,31%. Turun 1,3 basis poin (bps) dari hari sebelumnya.

Yield dan harga obligasi punya hubungan yang berbanding terbalik. Penurunan yield menandakan harga Surat Utang Negara sedang naik karena tingginya minat pemilik modal.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular