
Rupiah Perkasa! Dolar AS, Australia, Singapura Nyerah Semua

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat. Tidak hanya di hadapan dolar AS, rupiah juga berjaya di hadapan berbagai mata uang lainnya.
Pada Rabu (6/10/2021) pukul 11:06 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.235 di perdagangan pasar spot. Rupiah menguat 0,09% dari posisi penutupan hari sebelumnya.
Di hadapan dolar Australia, rupiah pun terapresiasi. Pada pukul 11:07 WIB, AU$ 1 dibanderol Rp 10.340 di mana rupiah terapresiasi 0,46%.
Melawan dolar Singapura, rupiah juga digdaya. Pada pukul 11:08 WIB, SG$ 1 setara dengan Rp 10.482,33. Rupiah menguat 0,16%.
Derasnya arus modal masuk ke pasar finansial Indonesia jadi modal keperkasaan rupiah. Di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 2,03% pada pukul 11:10 WIB ke posisi 6.416,03. Ini adalah rekor tertinggi sejak Januari 2021.
Penguatan IHSG ditopang oleh arus modal asing yang melimpah. Di pasar reguler, beli bersih investor asing mencapai Rp 1,58 triliun. Luar biasa...
Investor juga berkerumun di pasar obligasi pemerintah. Pada pukul 11:15 WIB, imbal hasil (yield) surat utang pemerintah seri acuan tenor 10 tahun berada di 6,332%. Turun 1,3 basis poin (bps) dari hari sebelumnya.
Yield dan harga obligasi punya hubungan yang berbanding terbalik. Penurunan yield menandakan harga Surat Utang Negara sedang naik karena tingginya minat pemilik modal.
Halaman Selanjutnya --> Prospek Ekonomi Indonesia Cerah
